Breaking

Kamis, 27 Juni 2019

Taman Budaya Sumbar Gelar Workshop Seni Musik

Baca Juga

Taman Budaya Sumbar Gelar Workshop Seni Musik

PADANG, BijakNews.com -- Taman Budaya Sumbar mengadakan kegiatan workshop seni. Kegiatan ini dilakukan selama dua hari, tanggal 27-28 Juni 2019. 

Peserta dari kegiatan ini adalah utusan penyanyi dan pelatih yang berasal dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Sumatera Barat.

Narasumber atau instruktur diambil dari seniman, akademisi dan ptaktisi seni, yaitu Asnam Rasyid, Wilma Srimulan, dan Yon Hendri. 

Mereka masing-masing akan memberikan ilmu dan pengalamannya dibidang penjurian, keilmuwan, teknik olah vokal dan praktek menyanyi.

Kepala Taman Budaya, Muasri mengatakan, pihaknya bersyukur dapat kembali melakukan even kebudayaan, yaitu workshop seni. 

"Berdasarkan informasi dari teman-teman juri dan tim pengamat dari Jakarta, saat ini sedang terjadi penurunan kualitas dari sisi olah vokal maupun pengetahuan tentang nada. Oleh sebab itu, ketika ada audisi yang akan diikuti, sering terjadi kendala dalam menyiapkan utusan yang akan dikirim," ujarnya. 

"Biasanya dalam even atau audisi musik, kita selalu menyiapkan 8 orang atau 4 orang yang akan dikirim dan 4 orang cadangan. Faktanya, untuk menyiapkan yang 4 orang saja, sekarang begitu sulit. Jika salah satunya sakit, kita kesulitan mencari pengganti," ungkapnya.

Kegiatan workshop ini diharapkan mampu menjadi salah satu alternatif jawaban dari semakin berkurangnya penyanyi yang berkualitas. 

Pada workshop ini, peserta akan dibekali ilmu tentang olah vokal, teknik pernapasan, ilmu tentang tangga nada, dan teknik lainnya. 

Tidak hanya mendengar, tapi peserta langsung dipandu oleh instruktur setelah penjelasan secara teoritis.

Kepada peserta, panitia berharap agar kegiatan ini dapat diikuti dengan serius, sehingga apa yang diharapkan dari workshop ini dapat terwujud. 

Tanpa adanya pelatihan yang terukur, bakat-bakat menyanyi yang masih banyak diminati dan terlihat ketika ada acara pesta, kondangan dan lainnya, akan tetap seperti itu saja. 

Penyaluran bakat seperti itu akan berhenti pada tahap yang disebut hanya sebagai hiburan dan masih jauh dari kualitas yang diharapkan untuk diikutkan dalam kompetisi secara lokal maupun nasional. 

Keterlibatan dan sinergi semua pihak dalam menyukseskan kegiatan workshop ini, menjadi penentu arah pergerakan kebudayaan kedepan.

"Kolaborasi antara birokrat, panitia, Narasumber, rekan-rekan media, serta keterlibatan Pamong Budaya sangat diperlukan untuk pemajuan kebudayaan di Sumatera Barat" tutup Muasri. 

Dilaporkan Oleh: Masrizal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar