Baca Juga
PONTIANAK -- Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Drs. Alwis, mengungkapkan rasa haru, bangga, sekaligus senang atas penampilan tilawatil putri asal Sumbar, Anissaul Malikhah, pada acara penutupan Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadist (STQH) ke XXV di Pontianak Kalimatan Barat, Sabtu (5/7/2019).
Lafaz ayat-ayat Alquran yang dibacakan Qoriah terbaik Sumbar itu mengalun merdu pada acara penutupan yang juga dihadiri Menteri Agama Lukmanul Hakim Syaifuddin. Dalam ajang STQH kali ini, Anissaul Malikhah kembali mengukir prestasi gemilang. Ia berhasil menempati posisi puncak di cabang Tilawatil Dewasa Putri.
Sekdaprov Sumbar yang diwawancarai di sela-sela acara penutupan STQN yang berlangsung di Alun-alun Kota Pontianak menyampaikan bahwa Sumbar masih harus banyak berbenah dalam meningkatkan potensi Qori dan Qoriah karena kafilah STQH daerah lain juga berkembang sangat baik.
"Dalam penyelenggaraan STQH kali ini, kafilah kita hanya menempati peringkat 7. Ke depannya mesti berupaya semaksinal mungkin bagaimana meningkatkan prestasi yang lebih baik lagi karena di tahun 2020 Sumbar adalah tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur'an Nasional (MTQN) ke XXVIII", papar Alwis.
Lebih lanjut ia menekankan, sebagai daerah yang berfilosofikan adat basandi syarak-syarak basandi kitabullah (ABS-SBK) budaya Islam adalah pakaian atau jatidiri masyarakat Minang. Tentunya selain menjadi tuan rumah, harap Alwis, pada MTQ ke XXVIII nanti hendaknya Sumbar mampu memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
"Melihat potensi besar yang di miliki Sumatera Barat kita berharap bagaimana nantinya para qori dan qoriah Sumbar mampu memperlihatkan prestasi terbaiknya pada penyelenggaraan MTQ tahun 2020. Doa dan dukungan masyarakat Sumatera Barat baik di ranah dan dirantau amat diharapkan. Sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dan sukses pelayan bahagian tak terpisahkan pada helat MTQ Nasional ke XXVIII bagi Sumbar", ujarnya.
Sekdaprov Sumbar juga memaparkan sejumlah prestasi kafilah Sumbar dalam STQH ke XXV di Pontianak, antara lain peringkat III terbaik pada cabang Tahfiz 1 jus, kemudian masuk babak final cabang tahfiz 1 jus, dimana tilawah putra Sumbar atas nama Fadlan Mubarak sempat bersaing ketat dengan peserta dari DKI Jakarta dan Sumatera Utara.
Sebelumnya, Jum'at (4/7/2019) pagi, Sekdaprov Sumbar juga menyempatkan diri membesuk salah seorang kafilah Sumbar bernama Riski, yang menjalani perawatan di RSU Tanjung Pura Pontianak.
(rel/ede)
Lafaz ayat-ayat Alquran yang dibacakan Qoriah terbaik Sumbar itu mengalun merdu pada acara penutupan yang juga dihadiri Menteri Agama Lukmanul Hakim Syaifuddin. Dalam ajang STQH kali ini, Anissaul Malikhah kembali mengukir prestasi gemilang. Ia berhasil menempati posisi puncak di cabang Tilawatil Dewasa Putri.
Sekdaprov Sumbar yang diwawancarai di sela-sela acara penutupan STQN yang berlangsung di Alun-alun Kota Pontianak menyampaikan bahwa Sumbar masih harus banyak berbenah dalam meningkatkan potensi Qori dan Qoriah karena kafilah STQH daerah lain juga berkembang sangat baik.
"Dalam penyelenggaraan STQH kali ini, kafilah kita hanya menempati peringkat 7. Ke depannya mesti berupaya semaksinal mungkin bagaimana meningkatkan prestasi yang lebih baik lagi karena di tahun 2020 Sumbar adalah tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur'an Nasional (MTQN) ke XXVIII", papar Alwis.
Lebih lanjut ia menekankan, sebagai daerah yang berfilosofikan adat basandi syarak-syarak basandi kitabullah (ABS-SBK) budaya Islam adalah pakaian atau jatidiri masyarakat Minang. Tentunya selain menjadi tuan rumah, harap Alwis, pada MTQ ke XXVIII nanti hendaknya Sumbar mampu memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
"Melihat potensi besar yang di miliki Sumatera Barat kita berharap bagaimana nantinya para qori dan qoriah Sumbar mampu memperlihatkan prestasi terbaiknya pada penyelenggaraan MTQ tahun 2020. Doa dan dukungan masyarakat Sumatera Barat baik di ranah dan dirantau amat diharapkan. Sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dan sukses pelayan bahagian tak terpisahkan pada helat MTQ Nasional ke XXVIII bagi Sumbar", ujarnya.
Sekdaprov Sumbar juga memaparkan sejumlah prestasi kafilah Sumbar dalam STQH ke XXV di Pontianak, antara lain peringkat III terbaik pada cabang Tahfiz 1 jus, kemudian masuk babak final cabang tahfiz 1 jus, dimana tilawah putra Sumbar atas nama Fadlan Mubarak sempat bersaing ketat dengan peserta dari DKI Jakarta dan Sumatera Utara.
Sebelumnya, Jum'at (4/7/2019) pagi, Sekdaprov Sumbar juga menyempatkan diri membesuk salah seorang kafilah Sumbar bernama Riski, yang menjalani perawatan di RSU Tanjung Pura Pontianak.
(rel/ede)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar