Baca Juga
BENGKALIS, RIAU -- Keseriusan Ridwan Yazid maju sebagai Bupati Bengkalis 2020 mendatang dibuktikannya dengan menyatakan siap melepas status ASN yang telah 23 tahun lebih disandangnya.
Bagi putra asli Mandau ini, menjadi kepala daerah jauh lebih besar perannya dalam menyelesaikan segala persoalan rakyat termasuk dalam memakmurkan daerah dan membuka lapangan pekerjaan bagi
Kerisauan pria bernama lengkap H. Ridwan Yazid, S.sos berangkat dari
kerisauannya melihat masa peralihan PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) kepada Pertamina yang mana nantinya dia berharap anak tempatan yang ada di wilayah kabupaten Bengkalis -- khususnya kecamatan Mandau, Bhatin Solapan, Pinggir -- bisa diprioritaskan untuk bekerja di perusahaan yang ada.
Selaku Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Bengkalis saat ini, Ridwan mengakui kewenangannya terbatas untuk memperjuangkan tenaga kerja lokal sebagai prioritas.
"Selama ini yang bisa dilakukan baru berupa pelatihan-pelatihan melalui program pelatihan dan ketrampilan bagi tenaga kerja lokal yang siap pakai, punya legalitas, yang tujuannya adalah untuk menciptakan SDM unggul di Kabupaten Bengkalis" ujar pria yang juga pernah menjabat Camat Mandau ini.
Menurutnya, peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan-pelatihan keterampilan mutlak dibutuhkan agar ke depan tidak ada lagi alasan perusahaan-perusahaan seperti PT Pertamina untuk tidak menerima anak-anak tempatan.
"Peningkatan kualitas SDM anak tempatan melalui program Dinas Nakertrans Kabupaten Bengkalis tentu perlu dukungan dari semua pihak, termasuk perusahaan-perusahaan setempat yang serapan tenaga kerjanya memadai," ujar 'rang Sumando Minangkabau yang berhasil mempersunting putri Canduang Bukittinggi bernama Rosmiati tersebut.
Ridwan Yazid yang memiliki tagline #Bengkalis Mewah 2020 ini kembali mengingatkan agar saling bersinerji mewujudkan Kabupaten Bengkalis lebih baik dan maju ke depannya.
"Semua harus besinergi," tegas sosok low profile yang juga Ketua Umum Masjid Arafah Duri.
(wan/ede)
Bagi putra asli Mandau ini, menjadi kepala daerah jauh lebih besar perannya dalam menyelesaikan segala persoalan rakyat termasuk dalam memakmurkan daerah dan membuka lapangan pekerjaan bagi
Kerisauan pria bernama lengkap H. Ridwan Yazid, S.sos berangkat dari
kerisauannya melihat masa peralihan PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) kepada Pertamina yang mana nantinya dia berharap anak tempatan yang ada di wilayah kabupaten Bengkalis -- khususnya kecamatan Mandau, Bhatin Solapan, Pinggir -- bisa diprioritaskan untuk bekerja di perusahaan yang ada.
Selaku Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Bengkalis saat ini, Ridwan mengakui kewenangannya terbatas untuk memperjuangkan tenaga kerja lokal sebagai prioritas.
"Selama ini yang bisa dilakukan baru berupa pelatihan-pelatihan melalui program pelatihan dan ketrampilan bagi tenaga kerja lokal yang siap pakai, punya legalitas, yang tujuannya adalah untuk menciptakan SDM unggul di Kabupaten Bengkalis" ujar pria yang juga pernah menjabat Camat Mandau ini.
Menurutnya, peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan-pelatihan keterampilan mutlak dibutuhkan agar ke depan tidak ada lagi alasan perusahaan-perusahaan seperti PT Pertamina untuk tidak menerima anak-anak tempatan.
"Peningkatan kualitas SDM anak tempatan melalui program Dinas Nakertrans Kabupaten Bengkalis tentu perlu dukungan dari semua pihak, termasuk perusahaan-perusahaan setempat yang serapan tenaga kerjanya memadai," ujar 'rang Sumando Minangkabau yang berhasil mempersunting putri Canduang Bukittinggi bernama Rosmiati tersebut.
Ridwan Yazid yang memiliki tagline #Bengkalis Mewah 2020 ini kembali mengingatkan agar saling bersinerji mewujudkan Kabupaten Bengkalis lebih baik dan maju ke depannya.
"Semua harus besinergi," tegas sosok low profile yang juga Ketua Umum Masjid Arafah Duri.
(wan/ede)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar