Baca Juga
PADANG -- Gerakan Mahasiswa Peduli Kampus Universitas Islam Negeri Imam Bonjol menggelar aksi demo menuntut transparansi keuangan kampus, terkait uang Kuliah Tunggal (UKT) yang tinggi serta fasilitas kampus yang minim.
Aksi dilangsungkan hari ini, Rabu (11/9/2019), di halaman kampus UIN IB Lubuk Lintah, Padang, persisnya di depan auditorium M Yunus atau oleh mahasiswa lebih dikenal sebagai "Blok M".
Menurut koordinator lapangan aksi, Muhammad Jalal mengatakan, mahasiswa berhak menuntut haknya terhadap kampus.
"Aksi hari ini sekaligus sebagai bentuk protes mahasisawa terhadap pejabat kampus yang tidak memikirkan mahasiswanya. Kami menuntut hak kami atas kenyamanan dalam mendapatkan ilmu," ungkap Muhammad Jalal.
Terkait fasilitas kampus, para mahasiswa menyinggung ihwal ketiadaan proyektor, kursi yang umurnya sudah tua serta kipas angin yang tidak berfungsi.
Dalam aksi tersebut, massa memblokade jalan disamping "Blok M" dan membakar ban.
Jalal menyerukan agar seluruh mahasisawa terlibat dalam demo ini. "Mari kita jemput teman-teman yang masih di dalam kelas di setiap fakultas!," serunya.
"Semua mahasiswa merapat ke Blok M dan membentuk barisan untuk menuntut hak kita," seru Jalal lagi.
Massa yang mulanya berada di samping Auditorium M Yunus kemudian berjalan menuju gedung perpustakaan untuk menemui rektor beserta jajarannya dengan massa yang bertambah.
Di tengah orasi, Wakil Rektor III Ikhwan datang untuk memberi penjelasan, namun massa menolak.
"Mana rektor! Kami ingin rektor yang bicara bukan Wakil Rektor III!," seru para demonstran.
Aksi terus berlanjut karena mahasiswa menuntut agar rektor hadir dan mendengarkan tuntutan mahasiswa. Kemudian massa pindah menuju depan gedung rektorat.
Sumber: suarakampus.com
Aksi dilangsungkan hari ini, Rabu (11/9/2019), di halaman kampus UIN IB Lubuk Lintah, Padang, persisnya di depan auditorium M Yunus atau oleh mahasiswa lebih dikenal sebagai "Blok M".
Menurut koordinator lapangan aksi, Muhammad Jalal mengatakan, mahasiswa berhak menuntut haknya terhadap kampus.
"Aksi hari ini sekaligus sebagai bentuk protes mahasisawa terhadap pejabat kampus yang tidak memikirkan mahasiswanya. Kami menuntut hak kami atas kenyamanan dalam mendapatkan ilmu," ungkap Muhammad Jalal.
Terkait fasilitas kampus, para mahasiswa menyinggung ihwal ketiadaan proyektor, kursi yang umurnya sudah tua serta kipas angin yang tidak berfungsi.
Dalam aksi tersebut, massa memblokade jalan disamping "Blok M" dan membakar ban.
Jalal menyerukan agar seluruh mahasisawa terlibat dalam demo ini. "Mari kita jemput teman-teman yang masih di dalam kelas di setiap fakultas!," serunya.
"Semua mahasiswa merapat ke Blok M dan membentuk barisan untuk menuntut hak kita," seru Jalal lagi.
Massa yang mulanya berada di samping Auditorium M Yunus kemudian berjalan menuju gedung perpustakaan untuk menemui rektor beserta jajarannya dengan massa yang bertambah.
Di tengah orasi, Wakil Rektor III Ikhwan datang untuk memberi penjelasan, namun massa menolak.
"Mana rektor! Kami ingin rektor yang bicara bukan Wakil Rektor III!," seru para demonstran.
Aksi terus berlanjut karena mahasiswa menuntut agar rektor hadir dan mendengarkan tuntutan mahasiswa. Kemudian massa pindah menuju depan gedung rektorat.
Sumber: suarakampus.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar