Baca Juga
BANGKOK, THAILAND -- Walikota Padang Panjang, Fadly Amran Datuak Paduko Malano didaulat menjadi salah satu pembicara dalam GovInsider Live at United Nations Economic and Social Commission for Asia Pacific, 2019, di United Nation Conference Center, Bangkok, Thailand, Rabu-Kamis, (16-17/10/2019).
Dalam kesempatan ini, walikota muda yang juga Ketua DPD KNPI Sumatera Barat tersebut berbicara di depan para peserta konferensi yang terdiri atas beragam latar belakang. Mulai dari perusahan di bidang teknologi seperti Google, CISCO, beragam lembaga donor, termasuk beberapa pemerintah kota di ASEAN dan Pasific yang dalam beberapa tahun terakhir konsen terhadap pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.
“Insya Allah, ini adalah kesempatan kita untuk membangun kolaborasi dengan kota-kota ASEAN, dalam menuntaskan berbagai tantangan perkotaan dengan pendekataan teknologi dan juga kearifan lokal yang kita miliki,” ujar Fadly saat menghadiri seremoni pembukaan di The United National Comference Centre (UNCC), Bangkok, Rabu (16/10/2019).
Jonathan Wong, Chief of Technology & Innovation, United Nations Economic and Social Commission for Asia Pacific, secara resmi membuka pelaksanaan kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Jonathan menyebutkan, dia akan mendorong aksi lokal untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif, dalam rangka mendukung upaya ASEAN untuk mempercepat pencapaian SDG sambil memastikan manajemen urbanisasi yang efektif, melindungi lingkungan dan pertumbuhan inklusif.
Dalam kesempatan ini Walikota Padang Panjang tampil dalam sesi Smart City, AI and Data Innovation bersama Dr. Sak Segkhoonthod, Advisor (Digital Transformation) dari Thailand’s Digital Vision ETDA, Joseph Musolino, Fraud and Security Intelligence, SAS Innovation in Process Automation (Singapore) Wong Hui Yi, Senior Manager, Engineering Programme Office, Public Service Division, (Singapore).
Sementara dari Indonesia juga hadir sebagai pembicara Bima Arya Sugiarto Walikota Bogor yang tampil dalam sesi Infrastructure and Safety.
Kegiatan ini diikuti beragam latar belakang peserta, terdiri atas pemimpin kota ASEAN, perwakilan pemerintah daerah dan asosiasi pemerintah daerah dari semua negara anggota ASEAN.
Peserta lain termasuk perwakilan tetap dan Sekretariat ASEAN, perwakilan pemerintah nasional, akademisi, dan lembaga mitra pembangunan, agen khusus berbagai negara dan perwakilan sektor swasta.
***
Dalam kesempatan ini, walikota muda yang juga Ketua DPD KNPI Sumatera Barat tersebut berbicara di depan para peserta konferensi yang terdiri atas beragam latar belakang. Mulai dari perusahan di bidang teknologi seperti Google, CISCO, beragam lembaga donor, termasuk beberapa pemerintah kota di ASEAN dan Pasific yang dalam beberapa tahun terakhir konsen terhadap pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.
“Insya Allah, ini adalah kesempatan kita untuk membangun kolaborasi dengan kota-kota ASEAN, dalam menuntaskan berbagai tantangan perkotaan dengan pendekataan teknologi dan juga kearifan lokal yang kita miliki,” ujar Fadly saat menghadiri seremoni pembukaan di The United National Comference Centre (UNCC), Bangkok, Rabu (16/10/2019).
Jonathan Wong, Chief of Technology & Innovation, United Nations Economic and Social Commission for Asia Pacific, secara resmi membuka pelaksanaan kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Jonathan menyebutkan, dia akan mendorong aksi lokal untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif, dalam rangka mendukung upaya ASEAN untuk mempercepat pencapaian SDG sambil memastikan manajemen urbanisasi yang efektif, melindungi lingkungan dan pertumbuhan inklusif.
Dalam kesempatan ini Walikota Padang Panjang tampil dalam sesi Smart City, AI and Data Innovation bersama Dr. Sak Segkhoonthod, Advisor (Digital Transformation) dari Thailand’s Digital Vision ETDA, Joseph Musolino, Fraud and Security Intelligence, SAS Innovation in Process Automation (Singapore) Wong Hui Yi, Senior Manager, Engineering Programme Office, Public Service Division, (Singapore).
Sementara dari Indonesia juga hadir sebagai pembicara Bima Arya Sugiarto Walikota Bogor yang tampil dalam sesi Infrastructure and Safety.
Kegiatan ini diikuti beragam latar belakang peserta, terdiri atas pemimpin kota ASEAN, perwakilan pemerintah daerah dan asosiasi pemerintah daerah dari semua negara anggota ASEAN.
Peserta lain termasuk perwakilan tetap dan Sekretariat ASEAN, perwakilan pemerintah nasional, akademisi, dan lembaga mitra pembangunan, agen khusus berbagai negara dan perwakilan sektor swasta.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar