Baca Juga
PADANG -- Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang Hendra Pebrizal dipercaya menjadi Ketua Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) Sumatera Barat, menyusul dilakukannya pengukuhan Pergantian Antar Waktu (PAW) Pengurus Daerah PERPAMSI Sumatera Barat di Hotel Pangeran Beach, Selasa (12/11/2019) malam.
Wakil Ketua Umum PERPAMSI Benny Andrianto yang melakukan pengukuhan tersebut menyebut, masih banyak “PR” mendesak bagi PERPAMSI. Di antara “pekerjaan rumah” tersebut adalah menyehatkan Perusahaan Daerah Air Minum, sebab masih banyak PDAM yang sakit.
“Baru sekitar 53 persen PDAM di Indonesia yang sehat, sebagiannya masih sakit. Sedangkan di Sumatera Barat ada lima atau empat PDAM yang perlu disehatkan. Ini butuh peran PERPAMSI mendorongnyo untuk bisa tumbuh sehat,” kata Benny kepada wartawan usai pengukuhan.
Menurut Benny, untuk mencapai bisa sehat, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah meningkatkan pelayanan. Selain itu, penyesuaian tarif yang "full cost recovery" juga perlu dilakukan agar pengoperasian tidak terkendala.
“Masalahnya sulit mengaplikasikan ini karena perlu pemahaman bersama dengan Kepala Daerah dalam penyesuaian tarif,” ujar Benny.
Itu yang pertama, sebutnya. Yang kedua adalah peningkatan kapasitas SDM. Mereka harus memiliki kemampuan teknis yang memadai, sehingga mereka bisa menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) secara efisien.
“Dua itu bagian yang paling penting,” tegas Benny.
Sementara itu, Hendra Pebrizal mengatakan, pihaknya mendorong PDAM-PDAM di PERPAMSI Sumatera Barat untuk meningkatkan kapasitas, baik dalam pelayanan maupun SDM. Hal itu agar yang PDAM yang masih sakit bisa lebih sehat.
“Begitu juga di daerah yang belum memiliki perusahan air minum. Kita dorong daerah tersebut untuk membentuk badan layanan umum atau cikal bakal pendirian PDAM, seperti Mentawai dan Dharmasraya,” sebutnya.
(rel/ede)
Wakil Ketua Umum PERPAMSI Benny Andrianto yang melakukan pengukuhan tersebut menyebut, masih banyak “PR” mendesak bagi PERPAMSI. Di antara “pekerjaan rumah” tersebut adalah menyehatkan Perusahaan Daerah Air Minum, sebab masih banyak PDAM yang sakit.
“Baru sekitar 53 persen PDAM di Indonesia yang sehat, sebagiannya masih sakit. Sedangkan di Sumatera Barat ada lima atau empat PDAM yang perlu disehatkan. Ini butuh peran PERPAMSI mendorongnyo untuk bisa tumbuh sehat,” kata Benny kepada wartawan usai pengukuhan.
Menurut Benny, untuk mencapai bisa sehat, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah meningkatkan pelayanan. Selain itu, penyesuaian tarif yang "full cost recovery" juga perlu dilakukan agar pengoperasian tidak terkendala.
“Masalahnya sulit mengaplikasikan ini karena perlu pemahaman bersama dengan Kepala Daerah dalam penyesuaian tarif,” ujar Benny.
Itu yang pertama, sebutnya. Yang kedua adalah peningkatan kapasitas SDM. Mereka harus memiliki kemampuan teknis yang memadai, sehingga mereka bisa menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) secara efisien.
“Dua itu bagian yang paling penting,” tegas Benny.
Sementara itu, Hendra Pebrizal mengatakan, pihaknya mendorong PDAM-PDAM di PERPAMSI Sumatera Barat untuk meningkatkan kapasitas, baik dalam pelayanan maupun SDM. Hal itu agar yang PDAM yang masih sakit bisa lebih sehat.
“Begitu juga di daerah yang belum memiliki perusahan air minum. Kita dorong daerah tersebut untuk membentuk badan layanan umum atau cikal bakal pendirian PDAM, seperti Mentawai dan Dharmasraya,” sebutnya.
(rel/ede)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar