Breaking

Sabtu, 14 Maret 2020

China Tutup Pendakian Gunung Everest Gara-gara Virus Corona

Baca Juga

Pemerintah China menutup sementara jalur pendakian ke Gunung Everest dari Tibet untuk mencegah penyebaran virus corona

BIJAKNEWS.COM -- China memutuskan menghentikan sementara penerbitan izin dan menutup jalur pendakian ke Gunung Everest untuk mencegah penyebaran virus corona.

Seperti dilansir AFP, Jumat (13/3), kebijakan itu diterapkan oleh China menjelang musim pendakian yang biasanya berlangsung mulai April.

Menurut pemilik perusahaan jasa ekspedisi Gunung Everest Furtenbach Adventures, Lukas Furtenbach, pemerintah China sudah memberi informasi penutupan jalur pendakian dari sisi utara gunung tersebut. Dia mengatakan akan mengupayakan 11 kliennya untuk bisa tetap mendaki gunung tersebut dari Nepal.

Jalur pendakian Gunung Everest dari sisi Nepal dilaporkan masih tetap terbuka. Namun, sejumlah perusahaan jasa ekspedisi menyatakan ada beberapa klien mereka yang memutuskan membatalkan perjalanan.

Jika ada yang masih ingin melanjutkan pendakian, maka mereka diminta melampirkan laporan perjalanan 14 hari sebelumnya dan salinan rekam medis.

"Ada 23 pendaki yang memesan jadwal perjalanan, tetapi ada dua kelompok yang memutuskan membatalkan. Kami kemungkinan hanya mengantar 8 sampai 10 pendaki tahun ini," kata perwakilan perusahaan ekspedisi Pioneer Adventure, Pasang Tenja Sherpa.

Perusahaan ekspedisi lainnya, Alpenglow Expeditions, menyatakan sudah membatalkan jadwal pendakian mereka untuk Gunung Everest.

"Saya setuju dengan keputusan China. Keputusan itu bertanggung jawab. Mendaki gunung tidak sebanding dengan risiko penularan di pos utama pendakian atau jika kembali ke rumah," kata pemilik Alpenglow Expeditions, Adrian Ballinger.

Kawasan wisata di kaki Gunung Everest di Tibet sudah ditutup sejak Januari lalu. Sampai berita ini dibuat, Asosiasi Pendakian Tibet China belum memberikan tanggapan soal penghentian sementara pemberian izin tersebut.

Saat ini tim pendaki pendahulu dari Nepal sudah berangkat menuju pos utama pendakian Everest untuk menyiapkan jalur bagi para pendaki.

Nepal saat ini mencatatkan satu kasus positif virus corona. Mereka juga untuk sementara menghentikan pemberian visa saat kedatangan kepada warga dari delapan negara yang sangat terdampak virus corona.

Jika ingin mendapatkan visa, maka pemohon harus memintanya kepada konsulat atau kedutaan Nepal di negara masing-masing dengan melampirkan surat keterangan sehat.

Musim pendakian di Everest biasanya berlangsung antara akhir April sampai akhir Mei. Ratusan pendaki dari seluruh dunia biasanya memenuhi pos utama pendakian setiap tahun untuk menjajal menjejakkan kaki di titik tertinggi di Bumi.

Pada 2019, sempat terjadi antrean 885 pendaki di jalur pendakian Everest. Sebanyak 644 berangkat dari sisi Nepal dan 241 naik dari sisi utara Tibet.


Tunda Visa Wisata

Di sisi lain, pemerintah India juga menyatakan mulai menghentikan sementara pemberian visa wisata kepada warga asing dari hari ini sampai 15 April. Mereka juga mewajibkan para pendatang dari China, Italia, Iran, Korea Selatan, Prancis, Spanyol dan Jerman untuk melakukan karantina untuk mencegah penyebaran.

Negara-negara tersebut tercatat mempunyai kasus virus corona yang berjumlah besar.

Meski begitu, India tetap menerbitkan visa diplomatik dan visa untuk organisasi dunia, pekerja migran dan proyek asing. (*/wan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar