Breaking

Rabu, 18 Maret 2020

Wali Kota Bogor: 1 Mahasiswa IPB Positif Corona Warga Jakarta

Baca Juga

Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut satu mahasiswa IPB positif corona. 

BIJAKNEWS.COM -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan satu mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) positif terinfeksi virus corona (covid-19). Bima menyebut mahasiswa itu merupakan warga Jakarta yang indekos di wilayah Sempur, Bogor Tengah.

"Yang dinyatakan positif covid-19 adalah warga Jakarta yang kos di daerah Sempur. Informasi disampaikan oleh Dinkes Jakarta, jadi bukan warga Kota Bogor. Status mahasiswa," ujar Bima saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (17/3). Dilansir dari cnn indonesia. 

Bima mengatakan mahasiswa itu tertular dari ayahnya yang positif covid-19 saat pulang ke Jakarta. Mahasiswa itu lantas pulang ke Bogor dan sempat berinteraksi dengan lingkungan tempat tinggal dan kampusnya.

"Jadi terpapar dari ayahnya di Jakarta. Begitu ayahnya positif, yang bersangkutan sudah tinggal di Jakarta," ucap Bima.

Untuk itu, lanjut Bima, saat ini Pemerintah Kota Bogor dan Dinkes Jakarta berupaya menelusuri siapa saja yang pernah kontak dengan mahasiswa tersebut.

"Pemkot berkoordinasi dengan Dinkes Jakarta dan saat ini langsung melakukan penelusuran terkait aktivitas yang bersangkutan," katanya.

Kepala Biro Komunikasi IPB Yatri Indah Kusumastuti membenarkan bahwa salah satu mahasiswanya positif covid-19.

"Menanggapi berita yang beredar di masyarakat tentang mahasiswa yang positif covid-19, dengan ini kami sampaikan bahwa betul yang bersangkutan adalah mahasiswa IPB," kata Yatri dalam keterangan tertulis.

Dia menjelaskan sejak mengetahui bahwa ayah yang bersangkutan positif corona, IPB langsung berkoordinasi dengan Dinkes Kota dan Kabupaten Bogor.

Semua proses itu dibantu sepenuhnya oleh Dinkes hingga yang bersangkutan dijemput ke Jakarta untuk dikarantina sesuai dengan protokol yang berlaku.

IPB meminta para pihak yang teridentifikasi telah menjalin kontak atau melakukan aktivitas bersama pasien positif corona tersebut untuk melakukan karantina mandiri.

Pihaknya bekerja sama dengan Dinkes juga akan melakukan pemantauan atas perkembangan yang terjadi.

"Kami sekali lagi mengajak seluruh sivitas akademika dan tendik untuk tetap tenang dan mengikuti protokol hidup sehat serta sosial distancing seperti disarankan WHO dan pemerintah," ujarnya.

Pemerintah sebelumnya telah mengumumkan jumlah pasien positif corona bertambah sebanyak 172 orang. Sejak tanggal 15 Maret hingga 17 Maret, total ada kenaikan 38 penambahan kasus baru.

Sementara pasien yang meninggal dunia akibat virus corona saat ini berjumlah tujuh orang. (*/wan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar