Breaking

Sabtu, 18 Juli 2020

Saat Sri Mulyani Bela Prabowo Soal Belanja Alutsista

Baca Juga

Foto: Ilustrasi. Saat Sri Mulyani Bela Prabowo Soal Belanja Alutsista.

BIJAKNEWS.COM -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai pembelian alutsista yang besar-besaran dilakukan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto belakangan ini dinilai sebagai salah satu hal yang penting.

Pembelaan ini disampaikan Sri Mulyani dalam bincang-bincang yang dilakukannya sore ini di akun instagramnya @smindrawati.

Menurut Sri Mulyani pembelian alutsista yang menghabiskan dana cukup besar ini merupakan salah satu hal penting yang dilakukan dan telah diperhitungkan secara matang.

"Bagaimana dengan Pak Prabowo Menteri Pertahanan apakah penting untuk membuat alutsista kita kuat? Iya, penting," kata Sri Mulyani, dikutip Sabtu, 18 Juli 2020.

Dia mengatakan seluruh pembelanjaan yang dilakukan oleh kementerian dan lembaga pemerintahan terus diperhatikan agar tidak ada penyelewengan dalam penggunaannya. Perhatian ini jadi prioritas agar tidak bocor, tidak dikorupsi, tepat sasaran dan tepat kualitas.

Dia mengungkapkan, dana belanja pemerintah ini besar sekali dan dialokasikan ke banyak pos seperti pendidikan dan investasi di bidang sumber daya manusia yang mendapatkan prioritas. 

Kemudian untuk kesehatan dan untuk mengurangi angka kemiskinan hingga pembangunan infrastruktur.

Dana belanja yang besar ini bersumber dari penerimaan pajak yang dibayarkan oleh pengusaha, korporasi, pekerja baik ASN maupun swasta. 

Selain itu juga bersumber dari bea dan cukai dan dari penerimaan negara bukan pajak, juga hibah.

Jika penerimaan negara tersebut tak cukup untuk membiayai belanja, maka pemerintah akan mencari sumber pendanaan lain dengan berutang.

"Ada yang menganggap utang itu sebagai suatu yang haram, riba, ada yang benci saja sama utang. Ada yang dia tidak bisa menerima, seolah-olah utang itu sesuatu yang mengkhawatirkan," imbuh dia.

Dia menjelaskan, "Nah dalam hal ini saya ingin menyampaikan bahwa pertama, kalau sebagai Menteri Keuangan kita semuanya mencoba untuk mengelola keuangan negara, keuangan negara itu ada penerimaan, ada belanja dan ada pembiayaan termasuk investasi."

(Sumber: CNBC Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar