Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Setiap satuan kerja (Satker), sebagai pengelola anggaran negara, mulai jajaran Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota, hingga tingkat madrasah negeri, disegerakan untuk menuntaskan pengalokasian anggaran tersisa hingga batas waktu yang ditetapkan.
Hal
ini diutarakan Kakanwil Kemenag Sumbar H Hendri didampingi Kabag TU H
Irwan mengawali Rapat Koordinasi pejabat eselon III dan IV dilingkungan
Kanwil Kemenag Sumbar, diruang kerjanya, Jum’at (27/11).
Sebagaimana
arahan dan harapan Menag RI akselerasi serapan anggaran ini, harus
segera dituntaskan paling lambat 17 Desember 2020.
Hendri
pun mengingatkan waktu yang tinggal dua minggu lagi, patut untuk
memikirkan langkah, agar pihaknya beserta jajaran satker bisa menggenjot
serapan anggaran itu. Menurutnya serapan anggarannya paling lambat 10
Desember 2020 harus sudah selesai.
“Yang
penting DIPA tolong dikosongkan. SBSN itu sulit, maka perlu langkah
strategis untuk pelaksanaannya, setelah itu tentu saja secara
administrasi sampai 31 Desember masih bisa” tegas Kakanwil.
Kemudian
terkait soal pagu – pagu minus, Hendri mengimbau agar cepat
diselesaikan karena akan mempengaruhi neraca Kanwil Kemenag Sumbar. Maka
ia pun mendorong Kepala Madrasah agar anggaran yang ada bisa digenjot
semaksimal mungkin.
“Hanya
saja kendala kita SBSN masih ada yang deviasi, dalam hal ini tentu kami
harapkan pak Kemenag Kabupaten kota turun gunung sehingga bisa sesuai
kontrak kerja antara PPK dan kontraktor” intruksinya.
Pihaknya
berencana pada Desember mencoba akan melalukan lelang pra Dipa untuk
tahun 2020. Mengingat itu pula, Kakanwil meminta Kabag TU untuk
mempelajari dan mendiskusikan dengan korwil, perihal langkah-langkah
yang perlu diambil agar dalam menyelesaikan proyek SBSN bisa lebih
cepat.
Terlebih lagi, SBSN bagian dari Dipa, bersamaan dengan itu waktu yg diberikan adalah tahun tunggal bukan tahun jamak, lanjutnya.
Hendri
menambahkan ada 2 hal yang perlu diselesaikan, terutama oleh Kabid
Urais dan Penmad tentang kepastian Kemenag Sumbar mendapatkan bantuan.
"11 madrasah yang sudah pasti butuh dibantu." Imbuhnya.
Di
sisi lain, Hendri juga menyampaikan apresiasi terdalamnya kepada
sejumlah satker yang sudah melakukan akselerasi serapan anggaran.
"Tentu
saja dari capaian ini saya ucapkan terima kasih. sampai hari ini
serapan kita baru 86,96% dari 1.7 T, Seharusnya pemda juga
berterimakasih kepada Kemenag, jika dihitung sudah tak terkira ekonomi
yang dikerahkan oleh Kemenag dalam mewujudkan visi bangsa dan negara,
khususnya daerah Provinsi Sumbar.
"Bukan
hanya bawa uang tapi juga SDMnya, kalau pemda masing masing daerah
jujur pasti dibantu pembangunan di bidang agama baik mental maupun
selainnya,” tandasnya.
Sementara
itu, Kabag TU H. Irwan terkait hasil monitoring realisasi anggaran per
25 November tahun 2020. Ia merinci pencapaian serapan anggaran yang ada
di Kemenag Kabupaten/kota.
Menurut
data yang ada, sebutnya, Kakan kemenag dan madrasah Tanah datar sudah
mencapai 95,4 %. %.Sedangkan kota Padang 94,1 %. Kemudian disusul
Bukittinggi.
Kemudian
Padang Panjang 93 %. Kabupaten solok 91 %, kota Solok 88 %, pasaman
88 %, pesisir selatan 88 %, solok selatan 87 %, payakumbuh 87 %, lima
puluh kota 87 %, pasaman barat 87 %, agam 86 %, pariaman 86 %, mentawai
86 %, damasraya 85 %, padang pariaman 84 %, sijunjung 83 %, Sawah Lunto
78 %.
“Total
realisasi anggaran di Kemenag dan madrasah sudah mencapai 86,96%.
artinya uang dari 1,5 T masih tersisa Rp 205. 086.784.000” papar H
Irwan.
Masih
pada kesempatan yang sama. Hendri menyinggung terkait rencana
pelaksanaan HAB dalam masa pandemi. Kakanwil mengingatkan agar kegiatan
yang diagendakan secukupnya saja. Menurutnya cukup 1 atau 2 kegiatan
saja.
Pihaknya
mengaku tidak ingin ada anggapan dari masyarakat akan membuat klaster
baru nantinya. Maka ia memutuskan agar upacara dilaksanakan dalam bentuk
terbatas dan virtual.
Berkaitan
dengan SBSN, Hendri mengajak jajaran Kabid terkait Ka. Kemenag untuk
terus mengawal SBSN, mengingat anggarannya tidaklah sedikit.
"Dan biasanya ini yang dapat menurunkan progres lapangan anggaran kita” tekannya.
Dikatakan
Hendri, pihak yang mendapat alokasi anggaran pembangunan gedung dari
proyek SBSN tidak hanya Bidang Urais, melalui program pembangunan gedung
balai nikah dan sarana manasik haji.
Hal
yang sama juga berlaku di lingkungan Bidang Pendidikan Madrasah,
melalui pembuatan gedung baru di madrasah negeri. Menurutnya untuk SBSN
madrasah, semua relatif rendah capaian paling tinggi baru 70%.
Selanjutnya
Hendri menyatakan apresiasi mendalam kepada tiga daerah pamuncak
terkait realisasi anggaran. Menurutnya hal itu bisa diraih berkat kerja
keras dan komitmen serius dari seluruh satker yang ada di daerah
setempat.
Diakhir
arahan, tak lupa Hendri mengingatkan Kemenag Kabupaten/kota yang
lainnya, untuk menggesa serapan anggaran sebelum batas waktu tanggal 17
Desember 2020 mendatang.
Terinci
kabupaten/kota terendah realisasi anggarannya di triwulan III ini
adalah Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung, dan Kabupaten
Padangpariaman. Dimana Kemenag Kabupaten Sawahlunto baru mencapai 78,96
persen. Kemenag Kabupaten Sijunjung, berada di posisi 83,48 dan Padang
Pariaman 84,97 persen. Urutan keempat muncul Dharmasraya dengan serapan
anggaran 85,88 persen.
"Mohon kepada kita semua untuk menggesa ini," pintanya.
Untuk
diketahui, sebelum rapat dimulai, berlangsung Penyerahan Cenderamata
Kepala Kanwil Kemenag Sumbar H. Hendri kepada Kepala Bagian Umum IAIN
Bukittinggi H. Idrial atas suksesnya Pelaksanaan Ujian CAT CPNS tahun
2019 di ruangan kerja Kakanwil, Jum'at (27/11). (vera)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar