Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Dari
19 kabupaten/kota se Sumatera Barat, hingga kini hanya satu kabupaten
belum melaunching pelaksanaan manasik haji sepanjang tahun di daerahnya.
Secara berurutan, pada hari dan tanggal berbeda, setiap kabupaten/kota
resmikan dimulainya pelaksanaan manasik haji sepanjang tahun di
daerahnya.
“Kabupaten, belum memulai pelaksanaan
manasik haji sepanjang tahun itu adalah Kantor Kementerian Agama
Kepulauan Mentawai”, kata Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU)
Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, diwakili Kasi Bina Haji Reguler
dan Advokasi Haji, Zilwadi, menjawab Humas di ruang kerjanya, Padang,
Kamis (26/11).
Menurur Kasi Bina Haji Reguler dan
Advokasi Haji Kanwil itu, belum dilaksanakannya launching manasik haji
sepanjang tahun di Kepulauan Mentewai, bukan karena belum siap atau
terbatasnya fasilitasnya. Tapi, disebabkan oleh kondisi alam, dan
jauhnya jarak tempuh antara Kota Padang dengan Kabupaten Kepulauan
Mentawai.
Dari 34 provinsi se Indonesia, jelas
Zilwadi, Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, diikuti Kantor
Kementerian Agama kabupaten/kota, merupakan satu-satunya provinsi telah
melaunching pelaksanaan manasik haji sepanjang tahun. Setelah
pelaksanaan manasih haji sepanjang tahun diresmikan di tingkat provinsi
dan kabupaten/kota, disibukkan membuat laporan.
Dari 19 kabupaten/kota se Sumatera
Barat, ulasnya lagi, ada Kantor Kementerian Agama di provinsi ini telah
menyampaikan laporan secara tertulis, malah ada di antaranya telah
mengirimkan laporan secara tertulisnya ke Direktorat Jenderal (Ditjend)
PHU di Kementerian Agama pusat, yang satu rangkap di antaranya dikirmkan
ke Bidang PHU Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat.
Beberapa waktu lalu, terang Zlwadi, ada
provinsi di tanah air sengaja menghubungi pihaknya sekaligus
konsulatasi, sekaitan bagaimana pola, sistem dan tata cara yang
dilaksanakan, ketika pihak Kanwil yang ditindaklanjuti setiap Kantor
Kementerian Agama kabupaten/kota, meresmikan dimulainya manasik haji
sepanjang tahun.
Ketika pelaksanaan manasik haji
sepanjang tahun di setiap kabupaten/kota se Sumatera Barat, tambah Kasi
Bina Haji dan Advokasi Haji lagi, setiap pemateri atau orang-orang
bertugas sebagai tutor adalah mereka yang telah memiliki sertifikat. Ke
depan, peranan pemateri atau tutor pada setiap manasik haji adalah
profesi.
humas kanwil kemenag sumbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar