Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Akses dan pemerataan pendidikan menunjukkan persentase capaian APK SMA/SMK/MA/SMALB/Paket C di Sumbar terus meningkat. APK Sumbar SMA/SMK/MA/SMALB/Paket C naik menjadi 95.58 persen dibanding 84,31 persen pada 2015. Meski belum mencapai angka ideal 100 persen, namun APK 95,58 sudah mendekati ideal.
Hal
itu diungkapkan kepala dinas pendidikan Sumbar, Adib Alfikri.
Dikatakannya, untuk menunjang kualitas pendidikan, Pemprov Sumbar juga
terus membangun sejumlah sarana prasarana pendidikan. Salah satunya
ruang kelas baru. Setidaknya Sumbar sudah membangun sebanyak 163 ruang
kelas baru (RKB) sejak 2017 sampai 2020. Dengan rincian 55 RKB pada
2017, 54 RKB (2018), 26 RKB (2019) dan 28 RKB (2020).
Selain itu,
meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan diwujudkan melalui kegiatan
pembangunan asrama siswa SMAN 3 Sumatera Barat di Kabupaten Pasaman,
pembangunan fasilitas gedung SMA dan SMK. Kemudian, penyediaan sarana
dan prasarana SMA (DAK), pembangunan ruang kelas baru SMA, laboraturium
IPA SMA, penyediaan sarana dan prasarana SMK (DAK).
Pembangunan
Ruang Kelas Baru (RKB) SMK, SMAN 3 Sumatera Barat di Kabupaten Pasaman,
pengadaan alat kesenian dan olahraga, SMA. pengadaan alat laboratorium
SMA. Juga ada pengadaan alat praktek/ peraga siswa SMK. Pengadaan
komputer dan jaringan SMA. Pengadaan komputer dan jaringan SMK.
Pengadaan mobiler/funiture laboraturium SMA dan pengadaan moubiler ruang
kelas SMA serta SMK.
Berikutnya, pengadaan sarana pembelajaran
multimedia interaktif SMA. Pengadaan sarana pembelajaran multimedia
interaktif SMK. Rehabilitasi gedung SMA dan SMK, pembangunan fasilitas
gedung SLB. Pengadaan meubiler SLB, penyediaan sarana dan prasarana SLB
(DAK).
"Program ini bertujuan
mendorong tingkat kinerja sekolah yang dijadikan sebagai alat pembinaan,
pengembangan dan peningkatan sekolah baik dari segi mutu, efektivitas,
efisiensi, produktivitas dan inovasinya,"sebutnya.
Selain itu,
program tersebut juga guna meningkatkan kepercayaan publik bahwa sekolah
dapat menyediakan layanan pendidikan yang memenuhi standar nasional.
Memberikan layanan kepada publik bahwa siswa mendapatkan pelayanan yang
baik dan sesuai dengan persyaratan standar nasional.
Selain fisik,
pembangunan SDM pendidikan juga tampak meningkat. Kompetensi tenaga
kependidikan/UKG menunjukkan persentase capaian sebesar 74.02% di tahun
2017, kemudian meningkat menjadi sebesar 75.8% di tahun 2018 dan terus
meningkat menjadi sebesar 87% di tahun 2019. "Kita tetap berupaya
bagaimana kualitas pendidikan kita di Sumbar tidak ketinggalan secara
nasional," ungkapnya.(Hms Sumbar/tin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar