Breaking

Kamis, 28 Januari 2021

Perumda Air Minum Kota Padang Bukukan Laba 2020 Rp3,3 Miliar

Baca Juga


BIJAKNEWS.COM --
 Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Padang, Sumatra Barat, berhasil melewati situasi pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020 dengan membukukan laba melebihi target.

Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal mengatakan laba yang diperoleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Padang ini mencapai Rp3,3 miliar pada tahun 2020.

Laba ini melebihi target Perumda Air Minum Kota Padang pada tahun 2020 di angka Rp2,1 miliar. Hal ini didorong dari efektivitas penagihan sepanjang 2020 itu yang melampaui target yakni 100,21 persen.

"Jadi kondisi pandemi 2020 tidak begitu memberikan dampak yang besar bagi Perumda Air Minum Kota Padang. Hal ini berkat peningkatan layanan yang kita berikan kepada pelanggan serta adanya kinerja dari petugas di lapangan," katanya yang ditemui usai kegiatan di Hotel Inna Padang, Rabu (27/1/2021).

Perolehan laba itu, berkat adanya kesadaran pelanggan Perumda Air Minum Kota Padang yang mencapai 112.000. Meski dikatakan tiga bulan lamanya pendapatan Perumda Air Minum Kota Padang tidak maksimal, namun jelang penutupan tahun 2020, soal tunggakan pun dapat diselesaikan dengan baik.

Untuk itu, di tahun 2021 ini, Perumda Air Minum Kota Padang memasang target pendapatan sebesar Rp2 miliar. Target itu juga diiringi dengan adanya penambahan cangkupan layanan.

"Kita akan melakukan peningkatan produksi yakni sebesar 50 liter per detik. Hal itu melalui kerjasama dengan pihak perbankan yakni pemasangan pipa kawasan Lubuk Paraku," ujarnya.

Menurutnya alasan adanya peningkatan produksi air itu, karena adanya permintaan yang cukup besar dari industri yang ada di kawasan Teluk Bayur.

Selain itu Perumda Air Minum Kota Padang juga akan meningkatkan jumlah pelanggan sebesar 8.000 di tahun 2021 ini. Dengan kuota untuk 5.000 untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan 3.000 untuk regular.

Hendra Pebrizal menjelaskan 5.000 pelanggan untuk MBR itu termasuk untuk rumah-rumah subsidi yang ada di Kota Padang. Hal ini juga mengingat seiring banyaknya pertumbuhan pembangunan rumah-rumah subsidi.

"Rumah-rumah subsidi cukup banyak dibangun di Padang. Makanya di tahun 2021 ini kita menargetkan penambahan pelanggan sebanyak 5.000 untuk MBR tersebut," jelasnya.

Dikatakannya untuk rumah subsidi itu, syarat untuk bisa rumah itu dialiri air dari Perumda Air Minum Kota Padang, bila rumah itu telah ada penghuninya.

Artinya, meski rumah-rumah subsidi itu telah selesai dibangun, dan penghuninya belum ada. Maka belum bisa untuk dialiri air dari Perumda Air Minum Kota Padang.

"Setiap tahunnya kita ambil MBR ini. Syarat untuk bisa mengaliri rumah bersubsidi itu, cukup membayar administrasi sebesar Rp100.000 serta wajib membayar tagihan awal selama dua bulan," sebutnya.

Hendra Pebrizal menyatakan total untuk pendaftaran pelanggan baru itu dana yang dikeluarkan tidak lebih dari Rp200.000. Dia menegaskan, bila ada oknum yang meminta lebih dari Rp200.000 itu, harap laporkan ke dirinya langsung.

"Kita berharap tahun 2021 ini bisa lebih baik dari tahun 2020. Meski target tahun 2021 ini turun sedikit dari tahun 2020. Dimana tahun 2020 target laba itu Rp2,1 miliar dan tahun 2021 ini sebesar Rp2 miliar," tegasnya. (k56)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar