Baca Juga
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat memberikan kata sambutan pada serah terima jabatan di Auditorium Gubernuran, Jumat, 12 Februari 2021 yang dihadiri oleh Wagub Sumbar Nasrul Abit, unsur Forkopimda dan seluruh kepala OPD serta kepala instansi vertikal lainnya.
"Pak Sekda akan menjabat Plh Gubernur Sumbar sampai ada nantinya Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih atau pejabat Gubernur, semoga amanah yang telah diterima dapat dijalankan dengan baik," kata Irwan Prayitno.
Seperti diketahui bersama masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar masa jabatan 2016-2021 berakhir pada tanggal 12 Februari 2021, untuk itu Mendagri mengirimkan radiogram nomor 121/672/SJ untuk menjaga kesinambungan penyelenggaraan Pemerintah Daerah, agar Sekda Sumbar sebagai Pelaksana Harian gubernur sampai dengan dilantiknya gubernur terpilih atau dilantiknya pejabat gubernur nantinya.
Gubernur Sumbar mengatakan, setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan, ini adalah Sunatullah (ketentuan Allah) yang akan terjadi bagi siapa pun. Beda lagi "Bapisah Bukannyo Bacarai" meskipun kita berpisah, tetapi masih bisa bertemu dan bersilatuhrahmi.
"Kini saatnya gubernur berpisah, tepatnya pada tanggal 13 Februari 2021 tidak lagi menjabat sebagai Gubernur Sumbar. Walaupun tidak sebagai gubernur jangan lupakan saya, kebersamaan kita selama 10 tahun lamanya adalah suatu kenangan bersejarah bagi kita semua," tukasnya.
Dalam sambutan itu, Irwan Prayitno menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD Sumbar, seluruh unsur Forkopimda atas bantuan dan kerjasamanya dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah di Sumbar.
"Saya yakin dan percaya dengan kesolidan dan kekompakan bersama inilah kunci kesuksesan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. InsyaAllah Sumbar akan maju ke depannya," harapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh kepala OPD dan seluruh ASN di lingkungan Pemprov Sumbar, karena telah bekerja baik, sungguh-sungguh, benar dan mampu bekerjasama dengan pimpinan.
"Terbukti dengan prestasi yang kami dapat bisa mencapai 360 penghargaan yang tercatat, belum lagi yang tidak tercatat, mungkin memcapai 400 penghargaan. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih dan melayani masyarakat secara prima," ungkap Irwan Prayitno.
Gubernur yang gemar berpantun itu mengatakan, selama ia menjabat dua periode sebagai Gubernur Sumbar, sudah delapan kali meraih Opini WTP secara berturut-turut dari BPK RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
Penghargaan yang diterima itu, ucap Irwan, merupakan bentuk motivasi jajaran agar lebih giat bekerja. Namun, jelas Irwan, penghargaan itu bukanlah tujuan utama dalam bekerja. Tapi, yang paling utama itu kepuasan masyarakat.
Percepatan dalam pelayanan juga dinilainya sangat berdampak dan berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi di Sumbar. Dengan memberikan pelayanan yang cepat, prima, mudah dan ikhlas, maka seluruh aspek kehidupan juga akan lebih mudah.
Pelaksanaan tugas dan wewenang sebagai gubernur Sumbar dari tahun 2010 hingga selesai menjabat gubernur pada tahun 2021 merupakan pengabdian yang paling memgesankan bagi Irwan Prayitno.
"Rasanya saya benar-benar memdapatkan berkah dan kepuasan batin dengan hasil kerja yang saya peroleh. Apabila ada yang menanyakan 'Apakah Bapak puas dengan hasil kerja selama 10 tahun, sebagai gubernur?'. Semuanya serahkan kepada Allah SWT dan biar masyarakat yang menilainya," ucapnya.
Bekerja dengan sungguh-sungguh untuk rakyat sudah dia lakukan. Tidak saja bekerja pada hari kerja, bahkan hari libur pun bekerja hingga larut malam. Itu ia lakukan semata untuk rakyat.
"Alhamdulillah .. puas rasanya, selama 10 tahun tidak ada pekerjaan tertunda alasan sakit. Semua kegiatan dipenuhi dengan tepat waktu," tuturnya.
Selanjutnya pada rangkaian acara tersebut Irwan Prayitno menyampaikan ungkapan terima kasih kepada semua yang membantu dalam melaksanakan sebagai gubernur membangun Sumbar.
"Kita memang berpisah tapi bukan bercerai, kita bisa bertemu diurasan lain di dalam kebaikan. Insya Allah kita tetap berbuat untuk kebaikan Sumbar," imbuhnya.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit Pamitan
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit pada kesempatan itu juga menyampaikan, selama lebih kurang lima tahun mendampingi Irwan Prayitno sebagai gubernur, roda kepemimpinan berjalan baik. Saling berkoordinasi dan berbagi tugas sesuai dengan kewenangan masing-masing.
"Karena jabatan ini adalah amanah dari Allah SWT, selama lima tahun, saya mendampingi Irwan Prayitno, kami selalu rukun dan berbagi tugas sesuai dengan kewenangan masing-masing," kata Nasrul Abit.
Ia mengatakan, bahwa sebagai Wagub Sumbar sudah berupa untuk menjadi yang terbaik bagi masyarakat Sumbar. Nasrul Abit berharap siapa saja yang menjadi pemimpin Sumbar ke depan berarti ialah yang terbaik.
"Sebentar lagi kami akan habis masa jabatan, saya atas nama pribadi dan keluarga menyampaikan mohon pamit dan maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan dan kekurangannya," ujar Nasrul Abit dengan perasaan sedih.
"Apabila nantinya saya tidak lagi menjadi Wagub Sumbar, hubungan silaturahmi kita jangan sampai terputus," harap Nasrul Abit.
Selain itu, Nasrul Abit menitip pesan untuk gubernur yang baru, bisa melanjutkan program strategis yang belum selesai, antara lain rencana pembangunan jalan layang (fly over) Padan- Solok, jalur transportasi Trans Mentawai, dan infrastruktur Pelabuhan Teluk Tapang.
Kemudian juga daerah yang masih memiliki kendala akses transportasi. Hendaknya tetap menjadi perhatian untuk bisa direalisasikan pembukaan jalan sesuai rencana agar tidak ada lagi daerah tertinggal dan terisolir di Sumatera Barat.
Termasuk peluang tenaga honorer untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) segera diselesaikan.
"Tolong pikirkan nasib pegawai-pegawai kontrak. Bantu mereka. Kalau umur sudah lewat, masukkan mereka dalam asuransi, sehingga ada yang masih mereka peroleh saat usia pensiun mendatang," pesannya.
Sementara itu, dalam sambutannya Plh. Gubernur Sumbar Alwis mengatakan, hasil Pilkada masih berproses di Mahkamah Konstitusi sehingga, untuk mengisi kekosongan, Kemendagri menugaskan kepada kami sebagai pelaksana harian.
"Penunjukannya sesuai dengan UU nomor 23 tahun 2014. Apabila terjadi kekosongan maka Plh-nya Pejabat Tinggi Madya yaitu Sekda," sebut Alwis.
"Hari ini saya resmi Plh Gubernur Sumbar, saya tinggal melaksanakan dan menjalankan pekerjaan apa yang sudah tertuang dalam APBD, dan saya segera menyatukan persepsi teman-teman OPD dalam pelaksanaan roda Pemerintah," tukasnya.
"Tentu saja kami berharap bisa bekerjasama dan mengantarkan tugas ini dengan sebaik-baiknya," ulasnya.
Selanjutnya Alwis juga menyampaikan terima kasih kepada Irwan Prayitno dan Nasrul Abit (IP - NA) yang disebutnya banyak membuat perubahan di Sumbar. Dia mendoakan IP - NA selalu dalam lindungan Tuhan dan diberikan kesehatan.
(Zardi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar