Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Proyek penanganan transisi darurat ke pemulihan abrasi di kawasan Tugu Merpati Pantai Kota Padang oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar sudah rampung pada 12 Maret 2021 lalu.
Penanganan abrasi dilakukan dengan pemasangan batu seawall, grip, ground T atau penghalang ombak. Tak hanya di kawasan Tugu Merpati, namun juga di kawasan Masjid Al Hakim dan Pasir Jambak yang dilaksanakan oleh PT.Graha Bangun Persada selaku perusahaan kontraktor pelaksana, dan PT.Yasa Kreasindo Cemerlang selaku konsultan supervisi.
Sebelumnya, abrasi yang terjadi sangat parah bahkan Tugu Merpati yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo terancam ambruk. Demikian juga dengan Masjid Al Hakim yang berada di Pantai Padang. Abrasi sudah sampai ke pondasi masjid hingga perlu penanganan secepatnya.
Proyek ini terlaksana berkat sinergi pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, sehingga BNPB mengucurkan dana bantuan penanganan menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp19 miliar.
“Pembangunan ini dapat terlaksana berkat sinergi pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dan dukungan dari berbagai pihak sehingga BPBD Sumbar mendapat bantuan dari pemerintah pusat. Bencana abrasi di kawasan Tugu Merpati Kota Padang merupakan ancaman yang permanen, untuk itu, solusi yang diperlukan juga harus permanen,” kata Kepala BPBD Sumbar Erman Rahman melalui Kabid Rehab Rekon BPBD Sumbar Suryadi Eviontri.
Dijelaskan Suryadi, persoalan kebencanaan, khususnya mitigasi, memang membutuhkan dana besar untuk membangun secara fisik, tidak cukup apabila hanya mengandalkan APBD, perlu upaya untuk menggaet dana pusat agar persoalan mitigasi dapat diatasi.
“Kita sangat berterimakasih kepada pemerintah pusat dalam hal ini BNPB yang sangat peduli dengan Sumbar. Kita harapkan akan ada bantuan untuk daerah lain terdampak bencana di Sumbar,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, saat ini pengerjaan tanggul laut di kawasan Tugu Merpati telah rampung, dan pengerjaan di kawasan Masjid Al Hakim penyelesaian pengerjaannya terus dipercepat, begitu juga dengan kawasan di Pasir Jambak.
“Keberadaan tanggul laut ini diharapkan dapat mencegah terjadinya abrasi, sehingga masjid dan Tugu Merpati tetap berdiri kokoh serta melindungi masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut dari ancaman bencana alam dan lainnya,” pungkasnya.
Suryadi sendiri mengapresiasi capaian pelaksanaan penanganan abrasi pantai Padang pada garis pantai kawasan Tugu Merpati.
“Masa pelaksanaan perkerjaan hanya 70 hari kalender, dan kami mengapresiasi capaian progres penanganan darurat abrasi pantai Padang pada garis pantai kawasan Tugu Merpati telah mencapai 100%,” terangnya.
Suryadi juga mengucapkan terimakasih kepada Korem 032/Wbr yang turut andil mempercantik jajaran batu grip dengan penanaman pohon Cemara.
Pantauan dilokasi, pengerjaan seawall ini membuat Pantai Padang semakin indah dan terhindar dari gelombang laut yang sebelumnya mengikis kawasan tersebut. Ada terlihat fenomena baru yang mempercantik Pantai Padang yakni kawasan batu grip disusun rapi membuat tertarik pengunjung yang berwisata.
Para pedagang sekitar lokasi pembangunan ini sepertinya juga sangat bangga dan terharu dengan perubahan yang menakjubkan, mereka bisa menyusun tempat duduk, meja dan tenda di atas batu yang tersusun rapi, sehingga memperluas dan memperindah kawasan itu. Apabila diwaktu malam hari, setiap tempat duduk dihiasi dengan lampu hingga menerangi kawasan tersebut.
“Tidak hanya itu ya, kita sangat berterimakasih atas pelaksanaan pembangunan ini. Selama proses pengerjaan tidak ada penutupan usaha dagangan kami,” ungkap salah satu pedagang disana.
(drl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar