Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Gubernur Sumatera Barat menyambut baik terbentuknya Badan Koordinasi Mubaligh se Indonesia (BAKOMUBIN) di daerah itu yang dinilainya bisa menjadi penyelamat umat dari perpecahan dan paham-paham sekuler.
"Pengurus BAKOMUBIN ini tidak hanya terbatas pada ustad tetapi juga cendikiawan yang sebagian menyandang gelar doktor. Kita berharap pada cendikiawan ini bisa menjadi penggerak dakwah untuk menyelamatkan umat dari perpecahan dan paham sekuler," katanya dalam Pelantikan dan pengukuhan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Badan Koordinasi Mubaligh se Indonesia (BAKOMUBIN) Sumatera Barat periode 2020-2025 di Auditorium Gubernuran, Sabtu (3/7/2021).
Gubernur yakin dengan didukung oleh personel yang memiliki kapasitas dan kepiawaian yang mumpuni pergerakan organisasi itu akan lebih cepat hingga bisa langsung terbetuk di kabupaten/kota hingga nagari.
Ia menilai saat ini di tengah derasnya paham sekuler, memang dibutuhkan orang-orang yang mau berjuang sungguh-sungguh untuk mengajak umat pada kebaikan, pada nilai-nilai islam dalam kerangka NKRI.
"Dakwah itu harus turun ke tengah-tengah umat. Ini yang mulai jarang," katanya.
Mahyeldi optimis BAKOMUBIN bisa menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam bonus demografi yang diperkirakan akan terjadi di Indonesia. Prediksi Presiden Joko Widodo pada tahun 2040-an, Indonesia akan memiliki angkatan kerja, generasi muda yang melimpah sehingga berpotensi menjadi empat negara terbesar di dunia.
Mubaligh harus turun untuk mendidik dan membekali masyarakat sehingga ke depan bisa menghadirkan generasi yang bisa memimpin bangsa pada saat puncak bonus demografi itu terjadi.
Ketua Umum DPP Bakomubin, Tatang M Nasir mengatakan organisasi itu murni untuk dakwah tidak masuk dalam tataran politik atau menjadi organisasi sayap partai manapun.
Semua cendikiawan dari berbagai latar belakang bergabung dalam organisasi itu dengan tujuan murni berkhidmat semata-mata kepada dakwah, tarbiyah dan perbaikan umat secara luas.
Menurutnya banyak organisasi kemasyaratan berlatar agama membuat umat menjadi terpecah belah. Masalah disintegrasi umat itu sudah terbaca sejak tahun 1980-an. BAKOMUBIM berusaha memperbaiki hal tersebut dengan meningkatkan akhlak dan kecerdasan umat.
Ia menegaskan pimpinan BAKOMUBIN harus mundur jika mau masuk ke partai politik.
Ketua DPW Bakomubin Sumbar, Dr. Danil Mahmud Chaniago, M. Hum mengatakan ada sekitar 90 orang yang tergabung dalam kepengurusan di daerah itu diantaranya ada pengacara, notaris, aktivis, LSM dan tokoh lintas bidang lainnya.
Ia mengatakan mubaligh bukan hanya terbatas pada orang-orang yang menyampaikan kebenaran di atas mimbar. Saat seseorang menyampaikan kebenaran dengan keilmuan yang dimilikinya maka sesungguhnya sudah menjadi mubaligh.
DPW Bakomubin Sumbar dinahkodai oleh Dr. Danil Mahmud Chaniago, M. Hum. Ia bersama sejumlah pengurus lain dilantik langsung oleh Ketua Umum DPP Bakomubin, Tatang M Nasir untuk masa bakti 2020-2025.***
BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar