Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Dampak banjir parah yang menerjang Kota Padang, Rabu (18/8/2021) berakibat air bersih dipasok Perumda Air Minum Padang (Perumdam) krisis di berbagai lokasi hingga Kamis (19/8/2021), pagi ini. Sejak sore hingga pagi ini, teknisi Perumda Air Minum batanggang untuk memperbaikinya.
“Sejak senja sudah kami kerahkan teknisi, banjir selain merusak intake dan IPA juga akses jalan ke intake banyak yang terban, bagadang para teknisi kami memperbaikinya,” ujar Dirut Perumdam Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal, menginfokan ke media dan menayangkan di instagram Perumda Air Minum Padang, Kamis pagi ini.
"Ada akses ke Intake yang rusak itu jalannya terban dan akses ditimbun material. longsor yaitu di Palukahan, kapasitas air bersih berhenti total ke rumah masyarakat pelanggan 535 liter per detik,” ujarnya.
Untuk memperbaiki, sampai tengah malam para teknisi terus bekerja memperbaiki intake yang rusak meski menempuh hujan lebat dan jalan terban.
“Mohon doakan kami untuk berjibaku memperbaiki kondisi intake dan IPA dampak banjir kemarin,” ujar Hendra Pebrizal.
Perumdam Air Minum Padang merilis ganguan pelayanan dampak Padang diterjang banjir Rabu sore hingga malam :
Data gangguan pelayanan
1. Tiga Kecamatan mengalami gangguan, Koto tangah, Nanggalo dan Kuranji
2. Ada 8 intake yang stop operasi dan 7 IPA yang tidak beroperasi di daerah pelayanan utara
3. Total kapasitas produksi yang stop di perumda akibat banjir semalam sebesar 535 l/dt
4. Jumlah pelanggan yang terdampak akibat kondisi di atas sebanyak 45.000 pelanggan.
Intake yang terdampak
1. Intake Palukahan
2. Intake Taban
3. Intake Sungai 2
4. Intake Sungai Sariak
5. Intake Latung Pompa
6. Intake Latung Gravitasi
7. Intake Gariang
8. Intake Sungai Guo
9. Intake Bungus
Saat ini proses normalisasi
IPA terdampak akibat tidak ada input dari intake:
1. IPA Taban 1 ( 100 l/dt)
2. IPA Palukahan ( 100 l/dt)
3. IPA Latung ( 200 lt/dt)
4. IPA Latung ( 60 lt/ dt)
5. IPA Latung ( 20 lt/dt)
6. IPA Latung ( 10 lt/ dt)
7. IPA Guo ( 40 lt/dt).
mrm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar