Baca Juga
itulah kondisi yang dialami banyak LO dan Operator Bakal Calon Balon DPD RI pemilihan Sumatra Barat untuk Pemilu 2024.
Padahal. kata LO Balon DPD RI HAY ( Haji Arif Yumardi), Rifki dan Hafis untuk memperbaiki syarat dukungan HAY pasca Verifikasi Adminsitrasi (Vermin) mereka sudah bersitungkin, tidak kenal waktu dan lelah.
"Perbaikan dukungan baik F1 maupun scan KTP sudah kita lakukan. Tadi kita gunakan fasilitas help desk KPU Sumbar, masalah di sini, bersama petugas kita cek belum memenuhi syarat (BMS) bang HAY, tapi sistemnya tidak bisa dibaca, KPU nya tidak masalah bahkan membantu, tapi sistimnya payah,"ujar Rifki, Sabtu 21/1-2023.
Bahkan menurut informasi tidak saja dirasakan Skuader Balon DPD RI HAY, bahkan Balon DPD RI yang harus memperbaiki berkas dukungannya juga mengalani hal yang sama.
Seperti diketahui dari 21 Balon DPD RI yang diverifikasi administrasi KPU, 9 Balon dinyatakan memenuhi syarat (MS) ada 12 Balon DPD RI yang ahrus memperbaiki berkas dukungan minimalnya dari 16-22 Januari 2023.
H Arif Yumardi (HAY) mendapatakn informasi terkait itu, geleng kepala.
"Terus terang soal dukungan KTP kepada Balon DPD RI, itu merupakan implementasi hak warga negara untuk dipilih dan memilih. Itu hak konstitusi warga negara. Kalau kejadiannya begini tidak terdeteks atau tidak terbaca di Silon, jelas mengkhianati hak konstitusi wargaa negara RI namanya ini," ujar HAY.
Bagi Arif Yumardi masuk tahapan perbaikan dukungan telah mengundang antusias masyarakat untuk memberikan KTP-nya
"Di Pesisir Selatan, warga tahu saya tak lolos Vermin dan masuk tahap. perbaikan terpancing antusiasnya, mereka sukarela menyerahkan dukungan. Terus karena sistem tidak terbaca, apa harus saya biarkan dan terima saja jelas tidak, untuk mengawal hak konstitusi warga negara saya akan berjuang sampai akhir," ujar Arif.
Tim Arif Yumardi dikenal dengan Skuader HAY di pusat input dukungan baik di Painan maupun Padang, tetap patuh mengikuti jadwal diberikan KPU, yaitu masa perbaikan sampai Minggu 22/1-2023 pukul 23.59 WIb.
"Selain itu, kami siapkan semua bukti terkait kerja input di masa perbaikan ini, termasuk mendatangi help desk KPU Sumbar Sabtu siang tadi, karena Silon KPU capek dech. Kita akan mengadu ke Bawaslu Sumbar,"ujar Hafis. (***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar