Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Universitas Negeri Padang (UNP) saat ini terus menggiatkan penyelenggaraan kelas-kelas internasional bagian dari upaya membangun budaya internasional dan global guna mewujudkan visi UNP menjadi universitas unggul bermartabat dan bereputasi internasional. Sejak dimunculkan tahun 2017 prodi-prodi yang menyelenggarakan kelas-kelas internasional di UNP terus berbenah diri agar kualitas lulusan dan pembelajarannya benar-benar sesuai standar internasional.
“Secara bertahap kami terus membangun budaya kelas internasional, dan secara tidak langsung juga berefek pada iklim akademik di prodi, banyak yang akhirnya mau tidak mau ikut berpartisipasi menggunakan Bahasa Inggris dalam semua aktivitasnya,” Kata Prof. Dr. Firman, MS. Ketua Prodi Bimbingan dan Konseling FIP UNP, salah satu prodi penyelenggara kelas internasional di UNP. Menurut Firman, meski dalam kondisi terbatas, prodinya terus berupaya untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan kelas internasionalnya, baik dengan memperbaiki fasilitas, serta meningkatkan sumber daya dosen penyelenggara kelas internasional. Firman mengakui penyelenggaraan kelas internasional cukup memberikan dampak yang signifkan bagi mahasiswa, dari yang awalnya tidak terbiasa berbahasa Inggris, sekarang sudah aktif bahkan presentasi Bahasa Inggris sudah biasa dilakukan. Firman dan sejumlah dosen di BK terus memotivasi mahasiswa untuk mengikuti kelas internasional karena banyak manfaat yakni meningkatkan kualitas lulusan sehingga mampu bersaing di era global.
Hal senada juga diungkapkan ketua jurusan Pendidikan Guru Anak Usia Dini (Paud) UNP. Dr. Yaswinda, M.Pd. Menurut Winda seleksi mahasiswa yang akan masuk di kelas internasional terus ditingkatkan, selain bekerjasama dengan Balai Bahasa UNP, dosen Paud yang memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang bagus juga dilibatkan buat seleksi. Winda menyatakan, rata- rata jumlah mahasiswa kelas internasional satu kelas setiap Angkatan yakni 25 orang, dan untuk angkatan 2019 Paud juga menerima 4 orang mahasiswa asing asal Malaysia dan Myanmar. Kehadiran mahasiswa asing itu, kata Winda juga ikut membangun budaya yang positif di kelas internasional. Terkait aturan di kelas internasional di prodinya kata Winda, artikel sebagai luaran skripsi wajib dimuat di jurnal internasional. Terkait dosen, kata Winda, pihaknya berkolaborasi dengan dosen-dosen UNP lainnya yang memiliki bidang keahlian yang sama, dan memiliki Bahasa Inggris yang bagus. “Melalui fasilitasi bagian akademik UNP, khususnya WR 1 kita berhasil meminta dosen-dosen lain terlibat dalam penyelenggaraan pembelajaran di Paud,” ujar Lulusan S3 Universitas Negeri Jakarta.
Sementara itu, Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNP, Dr. Yuli Triana, M.Pd, menjelaskan kelas-kelas internasional di prodi Pendidikan Bahasa Inggris cukup diminati mahasiswa karena ada kesempatan mahasiswa bisa praktek mengajar di luar negeri. “ Saat ini beberapa mahasiswa kami juga lulus program transfer kredit dan pertukaran mahasiswa ke luar negeri,” katanya. Mengenai peraturan khusus di kelas internasional diungkapkan Yuli salahsatunya adalah wajib mengikuti seminar internasional yang tiap tahun diselenggarakan fakultas Bahasa dan Seni.
Wakil Dekan I Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNP, Dr. Havid Ardi, S.Pd, M.Hum menjelaskan bahwa di fakultasnya kelas internasional sudah dimulai sejak 2017 dan hingga sekarang jumlah peminat untuk masuk ke kelas internasional terus meningkat setiap tahun sehingga dibutuhkan seleksi yang ketat bagi mahasiswa yang akan masuk. Proses seleksi mahasiswa yang mendaftar pertama kali oleh pihak jurusan dan fakultas dan selanjutnya dilaksanakan test toefl di Balai Bahasa UNP. Sejak dibuka tahun 2017, di Fakultas FBS kelas internasional cukup diminati mahasiswa karena banyak kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa yang bergabung di kelas internasional yakni, magang ke luar negeri, pertukaran mahasiswa ke berbagai negara.
Selain itu, bagi mahasiswa kelas internasional akan memperoleh sertifikat khusus dari Rektor bahwa sudah menamatkan kelas internasional. Lebih lanjut dijelaskan havid bahwa sosialiasi mengenai kelas internasional sudah dimulai sejak awal pengenalan kampus, sehingga mahasiswa dapat memutuskan untuk mengambil kelas ini atau tidak, ujar dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris lulusan S2 dan S3 bidang penterjemah di Universitas Sebelas Maret. Dosen yang aktif menulis jurnal ini menyarankan bahwa ke depan jumlah mahasiswa asing yang kuliah di UNP perlu ditingkatkan agar iklim di kelas internasional lebih terasa dan perlu digiatkan pelatihan-pelatihan khusus bagi dosen.
Hal senada juga diamini oleh Wakil Dekan I FIP UNP, Prof. Dr. Hadiyanto, M.Ed. Dosen Administrasi Pendidikan ini, menambahkan untuk mengoptimalkan penyelenggaraan kelas internasional, perlu adanya penyamaan persepsi dan koordinasi antar dosen dan pengambil keputusan di level pimpinan UNP. Dosen-dosen yang diberikan kesempatan mengajar di kelas internasional perlu diberikan arahan dan juga pelatihan agar penyelenggaraan kelas internasional menjadi lebih optimal.
Khusus di FIP, guna mendukung iklim internasional sudah ada program-program khusus, seperti English for teaching bagi dosen, English for staff, dan persiapan IELTS bagi dosen yang akan melanjutkan kuliah di luar negeri. Bagi mahasiswa setiap tahun juga digelar English competition bagian upaya menjaring bakat-bakat mahasiswa dalam berbahasa Inggris diantaranya story Telling dan singing. “Kegiatan tersebut kita laksanakan setiap tahun dan mudah-mudahan bisa meningkatkan minat mahasiswa untuk berbahasa Inggris,” kata Profesor yang fokus risetnya tentang iklim akademik ini.
Wakil Rektor 1 Universitas Negeri Padang, Dr. Refnaldi, M. Litt, menjelaskan pelaksanaan kelas internasional di UNP mengacu kepada Peraturan Rektor Universitas Negeri Padang Nomor 07 Tahun 2018 tentang Panduan Pelaksanaan Program Pendidikan Kelas Internasional di Universitas Negeri Padang. Secara berkala, bagian akademik UNP juga melakukan survei keterlaksanaan kelas internasional di UNP. Menurut WR 1, ciri kelas internasional ini adalah menggunakan Bahasa Inggris sebagai Bahasa pengantar perkuliahan, perangkat pembelajaran berbahasa Inggris atau disediakan dalam dua Bahasa dan mahasiswa kelas internasional mempresentasikan tugas, proposal dan ujian skripsi dengan Bahasa Inggris.
Sejumlah kebijakan terus dilakukan untuk mengoptimalkan penyelenggaraan kelas internasional di antaranya memberikan pelatihan bagi staf dosen yang mengajar pada kelas- kelas internasional tersebut melalui UPT Balai Bahasa UNP.
“Kita targetkan penyelengaraan kelas internasional ini terus ditingkatkan dengan menjalin kerjasama mulai dari akademik UNP, International Office dan UPT. Balai Bahasa UNP, guna mendukung UNP menuju kampus yang bereputasi internasional, “ jelas Dosen dari Fakultas Bahasa dan Seni ini.
Kelas internasional di UNP telah dirintis sejak semester Juli – Desember 2017 pada 15 program studi terakreditasi A. Prodi penyelenggara kelas internasional yakni S1 Pendidikan Ekonomi (FE), Pendidikan Geografi (FIS), prodi Kepelatihan dan Pendidikan Jasmani dan Rekreasi di Fakultas Ilmu Keolahragaan, Prodi Pendidikan Konseling dan PG PAUD di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Selanjutnya Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Bahasa Indonesia di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), serta Pendidikan Kesejahteraan Keluarga di Fakultas Pariwisata Perhotelan (FPP) dan Pendidikan Teknik Elektro di Fakultas Teknik. Selanjutnya Pendidikan IPA, Pendidikan Biologi dan Kimia, Fisika serta pendidikan Matematika pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Tahun akademik Juli-Desember 2021, jumlah prodi yang menyelenggarakan kelas internasional di UNP meningkat tajam menjadi 28 prodi. Kelas-kelas internasional di UNP terus berbenah menuju internasionalisasi kampus. Semoga iklim akademik dan dan atmosfir yang dibangun pada kelas internasional membawa perubahan positif bagi kampus Universitas Negeri Padang. (Abna Hidayati/Nofrion)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar