Breaking

Rabu, 05 Juli 2023

DPD Projo Sumbar Sepakat Usulkan Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto Sebagai Capres-Cawapres

Baca Juga


BIJAKNEWS.COM --
 Konferensi Daerah (Konferda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Projo Sumbar, menyepakati untuk mengusulkan pasangan Capres-Cawapres, Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto. 
Konferda yang belangsung, Selasa (4/7/2023) di Hotel Padang, dihadiri Ketua dan Sekretaris DPC Projo dari 17 Kabupaten dan Kota di Sumbar. Dua DPC lagi tidak sempat hadir karena ada kegiatan di waktu yang bersamaan.

Usai deklarasi usulan capres-cawapres Prabowo-Airlangga, Ketua DPD Projo Sumbar, Muhammad Husni Nahar didampingi pengurus DPD dan DPC serta Roy Abimanyu dari perwakilan DPP Projo, menjelaskan bahwa kesepakatan ini berangkat dari usulan DPC-DPC Projo se Sumbar, setelah mencermati situasi di daerah masing-masing. 

"Kawan kawan pengurus DPC Kabupaten Kota tentu paham, bagaimana situasi masyarakat di daerahnya masing-masing.

Nah, itulah yang kita himpun dalam konferda ini aehingga melahirkan kesepakatan untuk diusulkan ke DPP Projo. Ini baru sebatas usulan ke DPP dan tentu belum final. Mungkin provinsi lain, usulannya bisa sama atau beda, tergantung kondisi dan penilaiannya juga  Finalnya, nanti pada Rakernas Projo pada Oktober 2023 yang dihadiri langsung oleh Jokowi. Di Rakernas inilah nantinya dihimpun usulan aemua provinsi, lalu ditetapkan, pasangan mana yang akan didukung oleh Ormas Projo," ungkap Muhammad Husni Nahar.

Ditanya alasan DPD Projo Sumbar mengusulkan Prabowo-Airlangga, Muhammad Husni Nahar menjelaskan bahwa saat menampung aspirasi sari para Ketua dan sekretaris DPC Projo, mereka menilai bahwa Prabowo memiliki visi ekonomi yang bagus dan komitmen yang kuat untuk memajukan negara ini. Selain itu, Prabowo juga dinilai sebagai pemimpin yang berani mengambil resiko. 

"Lalu ada Airlangga sebagai Cawapres, kita di Sumbar melihat, Airlangga dinilai sukses dalam mengendalikan pandemi Covid-19, sesuai tugas yang diberikan oleh Presiden Jokowi padanya. Sehingga, dalam waktu 2 tahun, Indonesia dalam keluar dari pandemi tersebut, sehingga perekonomian negara dapat kembali bangkit," ucap Muhammad Husni. 

Keputusan ini, juga bagian dari konsep Haluan Baru Projo yang diputuskan dalam Rakernas V tahun 2023 lalu. Karena, di Projo, semuanya harus satu komando dari atas sampai ke bawah. Jika DPP Projo sudah memutuskan, maka pengurus semua tingkatan harus melaksanakannya. 

"Kita satu komando. Merah kata Pak Jokowi, maka merah sampai ke bawah. Kalau hijau, ya hijau pula yang harus kita laksanakan," tegas Muhammad Husni Nahar.

Karena itu, pada sambutannya  saat pembukaan Konferda, Muhammad Husbi Nahar  meminta semua DPC diminta untuk bekerja keras dalam upaya menghimpun kekuatan serta melebarkan sayap Projo di daerah masing-masing. 

"10 tahun kami berjuang untuk Projo. Tidur di jalan, di lapangan dalam upaya membesarkan Projo di Sumbar. Semua kami lakukan dengan ikhlas," ucap Muhammad Husni Nahar.

Kepada DPC se Sumbar, Muhammad Husni Nahar jiga berpesan untuk terus mengawal kebijakan pemerintah daerah dalam membangun dan membuat program untuk kesejahteraan masyarakat.

"Selama ini kita di Sumbar, sangat berdarah darah  membesarkan Projo, bahkan harus merogoh kantong sendiri untuk bergerak. Alhamdulillah, semua kami jalani dengan ikhlas. Dengan haluan baru Projo ini, mudahan-mudahan Projo semakin baik dan berkembang," tegas Muhammad Husni Nahar.

Sementara itu Ketua Bidang Teknologi dan Digital DPP Projo, Roy Abimanyu memaparkan bahwa sesuai pesan Presiden Jokowi, Projo harus bisa mencari pemimpin yang tepat. Harus paham kekuatan negara ini dan harus mengerti kondisi daerah ini, aehingga bisa dia tahu dari sisi mana harus membesarkan negara ini. 

"Nah, Indonesia butuh pemimpin yang mengerti kondisi global, karena hal itu akan berdampak pada perekonomian negara ini. Apalagi banyak kebutuhan negara ini yang harus diimpor," terang Roy.

Terkait pemimpin ke depan, Roy menegaskan bahwa Projo harus mampu bernegosiasi dengan capres yang akan didukung. Projo harus cerdas menentukan siapa capresnya, sehingga jika capresnya menang, Projo juga menang. 

"Projo harus berada di posisi ini. Sehingga di daerah, Projo juga punya kekuatan dan diseganin serta dibutuhkan dalam menentukan pemimpin daerahnya," ujar Roy. (ms/ald)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar