Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah bersama Wagub Audy Joinaldy menjadikan moment peringatan Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat ke 78 pada hari Minggu tanggal 1 Oktober 2023 lalu menjadi moment terbaik karena penghargaan dan prestasi yang telah diraih duet pemimpin Sumatera Barat tersebut.
Saat memberikan sambutan di acara peringatan Hari Jadi Sumbar ke-78 di Rapat Paripurna Istimewa DPRD Sumbar, Minggu (1/10/2023), Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, dengan bangga memaparkan pencapaian gemilang Pemprov Sumbar.
Kolaborasi erat dengan berbagai pihak telah berhasil mewujudkan visi daerah “Menjadi Provinsi Terkemuka Berbasis Sumber Daya Manusia yang Agamais pada Tahun 2025”, membawa kinerja Pemprov Sumbar meraih respon positif dan mendapatkan sejumlah penghargaan dari Pemerintah Pusat.
“Dalam peringatan Hari Jadi Sumbar ke-78 ini, kami ingin berbagi sejumlah prestasi luar biasa Pemprov yang telah diakui dan diapresiasi oleh Pemerintah Pusat, baik langsung dari Presiden maupun lembaga terkait,” ujar Gubernur Mahyeldi.
Pada kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi juga merinci beberapa prestasi luar biasa yang berhasil diraih, di antaranya:
PENGHARGAAN DI TINGKAT NASIONAL
1. Piagam Penghargaan Pelayanan Publik Kualitas Tinggi Ombudsman RI. Penghargaan ini diberikan karena Pemprov Sumbar telah mencapai kategori berkualitas tinggi (zona hijau) dalam pelayanan publik tahun 2022.
2. Piagam Penghargaan Menteri Sosial RI. Sumatera Barat sukses menghelat perayaan HUT Taruna Siaga Bencana (Tagana) tingkat Nasional ke-19 yang dipusatkan di Kabupaten Dharmasraya.
3. Anugerah Merdeka Belajar 2023. Transformasi persentase anggaran APBD untuk sektor Pendidikan dan iplementasi kurikulum merdeka (IKM), kepedulian pemda kepada masalah perundungan, keseriusan mengusul alokasi P3K dan kepedulian terhadap pendidikan di daerah 3T.
4. Penghargaan Pembina K3 Terbaik 2023. Kepala Daerah Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terbaik Tahun 2023.
5. Penghargaan Anugerah Adinata Syariah 2023:
- Juara 1 kategori Kelembagaan Daerah (Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah/ KDEKS)
- Juara 1 kategori Program Inovasi di sektor Ekonomi Syariah
- Juara 2 kategori Keuangan Mikro Syariah
- Juara 3 kategori Keuangan Sosial Syariah
- Juara 3 kategori Industri Halal
- Juara 4 kategori Keuangan Syariah
- Juara 4 kategori Ekonomi Hijau dan Berkelanjutan
- Juara 5 kategori Inkubasi Usaha Syariah
- Juara 5 kategori Zona Kuliner Halal Aman dan Sehat (KHAS)
6. Satyalancana Pembangunan. Penghargaan ini diberikan karena dinilai telah melakukan inovasi dalam proses, cara, metode dan perbuatan/membangun bidang pertanian, baik berupa fisik yang tampak oleh mata yang masih orisinal, serta pemanfaatannya sudah dirasakan oleh instansi, masyarakat, komunitas atau kelompok dan entitas tertentu.
7. Satyalancana Wira Karya. Penghargaan ini diberikan karena dinilai telah melakukan inovasi dalam bidang pertanian berupa strategi, regulasi, kebijakan, prosedur, sistem, gagasan, ide, yang dirasakan sebagai sesuatu yang baru dan orisinal dan dapat dirasakan manfaatnya oleh instansi atau masyarakat.
Gubernur Mahyeldi menerima sejumlah penghargaan |
8. Anugerah Pemasaran Pariwisata Indonesia 2023
1. Juara 2 Kategori Video Promosi Destinasi Wisata.
2. Juara 5 Kategori Video Promosi Event Pariwisata
9. Penghargaan Tertinggi Bidang Koperasi Bintang Adidaya Jagadita. Pengharggan ini diberikan karena Sumatera Barat telah menjadikan Koperasi sebagai penopang utama sektor UMKM di Sumatera Barat.
10. Anugerah Penggerak Koperasi Utama Pengharggan kepada tokoh penggerak koperasi Menteri Perindustrian RI.
11. Lencana Satya Utama Inovasi Desa Diberikan atas keberhasilan dalam pembinaan pemberdayaan masyarakat desa dalam menggunakan teknologi tepat guna sehingga bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
12. Anugerah KPAI 2023 Pemprov Sumbar telah berkontribusi dalam hal pemenuhan hak dan perlindungan anak.
13. Penghargaan Mitra Kerja Kemenkumham RI Berkontribusi dalam mewajibkan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk melampirkan surat selesai harmonisasi Kanwil Kemenkumham Sumbar dalam setiap pengajuan permohonan fasilitasi produk hukum daerah kepada Gubernur.
14. Nirwasita Tantra 2022 Diberikan karena Pemprov Sumbar dinilai telah merumuskan dan menerapkan kebijakan dan program kerja sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkungan.
15 Penghargaan BP2MI Upaya Penindakan dan Penegakan Hukum Terhadap Sindikasi Kejahatan Terhadap Pekerja Migran Indonesia.
16. Terbaik 1 Pengelolaan DAK Fisik Pemerintah Daerah Pengelola DAK Fisik Terbaik Semester 1 Tahun 2023.
PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI SUMBAR
Pada tahun 2023, Sumatera Barat menunjukkan prestasi mengagumkan dalam penanggulangan kemiskinan, menduduki peringkat terendah keenam di tingkat nasional dan kedua di Pulau Sumatera. Angka kemiskinan turun rata-rata sebesar 0,21% per tahun.
Dalam analisis selama 10 tahun terakhir, dari tahun 2012 hingga 2022, angka kemiskinan di Sumatera Barat terus menurun. Namun, pada tahun 2021, terjadi lonjakan angka kemiskinan seiring berakhirnya program bantuan terkait Covid-19.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) bertekad untuk mencapai angka kemiskinan ekstrem nol persen di beberapa wilayah pada tahun ini.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, masih terdapat sembilan kabupaten di Sumbar yang memiliki angka kemiskinan di atas rata-rata tingkat provinsi, yakni sekitar 6,04 persen. Di antaranya adalah Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan angka 13,97 persen, Pesisir Selatan 7,11 persen, Kabupaten Solok 7,12 persen, Padang Pariaman 6,25 persen, Agam 6,22 persen, Limapuluhkota 6,59 persen, Solok Selatan 6,51 persen, dan Pasaman Barat 6,93 persen.
Namun, terdapat pula beberapa Kabupaten dan Kota di Sumbar yang berhasil menurunkan angka kemiskinan di bawah rata-rata tingkat provinsi, yaitu Kota Padang, Solok, Sawahlunto, Padang Panjang, Bukittinggi, dan Pariaman. Serta Kabupaten Dharmasraya, Tanah Datar, dan Sijunjung.
IPM SUMBAR DIATAS RATA-RATA NASIONAL
Di bawah kepemimpinan Gubernur Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy, Provinsi Sumatera Barat berhasil mencapai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang lebih tinggi daripada rata-rata nasional pada tahun 2022.
IPM Sumbar mencapai 73,26, meningkat sebanyak 0,61 poin dibandingkan dengan tahun 2021 (72,65). Angka ini mengungguli rata-rata IPM nasional sebesar 72,91.
Di Provinsi Sumatera Barat, Kota Padang mencatatkan IPM tertinggi (83,29), sementara Kabupaten Kepulauan Mentawai mencatat IPM terendah (62,19) pada tahun 2022.
IPM mencakup beberapa komponen, seperti angka harapan hidup, harapan lama sekolah, lama rata-rata sekolah, dan pengeluaran per kapita. Pada tahun 2022, angka harapan hidup di Sumatera Barat mencapai 69,90 tahun, naik sebanyak 0,31 tahun dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan peningkatan kesehatan penduduk Sumbar sebanyak 0,31 poin dibandingkan tahun sebelumnya.
Harapan lama sekolah di wilayah Sumatera Barat pada tahun 2022 mencapai 14,10 tahun, meningkat dari 14,09 tahun pada tahun 2021. Rata-rata lama sekolah juga meningkat menjadi 9,18 tahun pada 2022 dari 9,07 tahun pada 2021.
Rata-rata lama sekolah mencerminkan jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan.
Pengeluaran per kapita penduduk di Sumatera Barat tercatat sebesar Rp11.130.000 pada tahun 2022, meningkat dari Rp10.790.000 pada tahun 2021. Hal ini menunjukkan adanya perbaikan dari segi pendapatan masyarakat Sumatera Barat, seiring dengan peningkatan daya beli.
(ADPSB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar