BIJAKNEWS.COM -- Mahasiswa Departemen Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang mengikuti Workshop Seni Makyong yang merupakan Seni Tradisi Melayu, Kelantan, Malaysia. Kegiatan Workshop Seni Makyong ini diselenggarakan pada Jumat (27/10) bertempat di Auditorium Kampus UNP Air Tawar Padang.
Baca Juga
- Senior Eksekutif UNP Prof.H.Ganefri, Ph.D Kembali Terpilih Ketua Tanfidziah NU Wilayah Sumbar 2024-2029
- UNP Gelar Pembahasan Proker dan Anggaran Tahun 2025
- 75 Tahun Prof. Harris Effendi Thahar Sastrawan dan Guru Besar UNP digelar di Gubernuran Sumbar
- PPIPM UNP Sukses Selenggarakan Konferensi Internasional ICEDIS yang Pertama kali
- Pengurus MPM KM UNP 20242025 Dilantik, Rektor Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Akademik dan Organisasi
- Subdit Inovasi Pembelajaran dan MBKM UNP Gelar Workshop Konten Pembelajaran Digital Bagi Dosen Universitas Negeri Padang
- BPMI UNP Terima Kunjungan Universitas Tadulako dan Undhari
- Pimpinan UNP Hadiri Doa Bersama Mengenang 1 Tahun Musibah Erupsi Gunung Marapi di Nagari Batu Palano Agam
Pada kesempatan itu, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang, Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada narasumber Prof. Dr. Farok Zakaria dari Prince of Songkla University Pattani, Thailand dalam kegiatan workshop Seni Makyong ini.
"Departemen Sendratasik diharapkan mengembangkan penguasaan seni tradisi di negara jiran Malaysia, Brunei, Thailand dan negara lainnya," tambah Dekan Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum.
Lebih lanjut kata Dekan Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum., mahasiswa Departemen Sendratasik juga diharapkan menguasai seni tradisi di beberapa negara jiran di Asia Tenggara dan harus sering melakukan perjalanan budaya di Asia Tenggara dan di dunia.
Kegiatan Workshop Seni Makyong Melayu Malaysia ini dihadiri oleh Kepala Departemen Sendratasik Kaprodi Pendidikan Sendratasik, Kaprodi Pendidikan Tari, Kaprodi Pendidikan Musik dan staf pengajar Sendratasik.
Narasumber Prof. Dr. Farok Zakaria ketika workshop tersebut menjelaskan bahwa makyong berasal dari perkataan mak (emak) dan perkataan yong (utama) dan merusak teater klasik yang sering dipersembahkan di dalam istana.
"Makyong adalah teater klasik seperti ketoprak atau randai di Minangkabau yang merupakan penyatuan gerak tari, musik, vokal, teater," jelas narasumber Prof. Dr. Farok Zakaria.
Kegiatan Workshop Seni Makyong Melayu Malaysia yang diselenggarakan oleh Departemen Seni Drama Tari dan Musik ini diikuti oleh dosen dan mahasiswa Departemen Sendratasik. (ET)
Humas UNP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar