Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Delapan pentolan media tergabung pada Jaringan Pemred Sumbar (JPS) melakukan audiensi dengan Kapolda Sumbar, Jumat 24/11-2023 di Mapolda Sumbar.
Audiensi ini, Kapolda Sumbar Irjen Suharyono diwakili Kasubid PID Pembina Joni R dan Kaur Penum Subbid Penmas AKP Hariman Fujianto Humas Polda Sumbar
Sedangkan dari JPS, dipimpin Ketua nya Adrian Toad Tuswandi, bersama Wakil Ketua Almudazir, Sekretaris JPS Zondra Pajok Voltra dan lima anggota lainnya, mereka terlibat diskusi tentang menangkal hoaks politik jelang Pemilu 2024.
"Kita audiensi dengan Kapolda dalam rangka koordinasi terkait maraknya hoaks politik yang tidak diantisipasi bisa mengeruhkan pelaksanaan demokrasi yang 83 hari lagi dilaksanakan,"ujar Toad.
Sekaligus audiensi dalam rangka Jurnalis Kawal Demokrasi dan Anti Hoaks izin pamit melakukan studi tiru ke Jawa Tengah.
"Hoaks di tahun politik bukan hal baru lagi dan JPS serta Jurnalis Kawal Demokrasi dengan tagline Berani Hoaks, Hook Saja, saya pastikan jurnalis Tidak akan membumbui karyanya dengan hoaks,"ujar Toad.
Justru sebaliknya Jurnalis siap meluruskan informasi hoaks yang viral di media sosial dengan informasi yang akurat dan terpercaya.
Audiensi digelar di Ruang Kabid Humas Polda Sumbar, Joni R sesuai arahan Kapolda Sumbar dan Kabid Humas Polda Sumbar tentang pentingnya demokrasi dalam pemilu 2024.
"Insan pers diharapkan memberikan kesempatan setara kepada semua kandidat untuk menyampaikan aspirasi tanpa pandang bulu,"ujar Joni R.
Selain itu diskusi tersebut juga menyoroti kemerdekaan pers yang bertanggung jawab, dengan fokus pada pemberitaan berkualitas untuk pemilu mendatang.
Selain itu Polri juga memiliki langkah-langkah pencegahan terhadap penyalahgunaan media dan pemberitaan yang dianggap hoax ditekankan, termasuk mencantumkan informasi yang akurat dan menghindari simbol yang menyerupai institusi negara.
"Jangan karena ada polisi sedang tugas lalu berdiri di bawah baliho calon, dicap tidak netral, kawan JPS mohon bantunya untuk informasi digoreng yang tidak tepat dan benar ini,"ujarnya.
JPS juga diharapkan selalu mendukung insan pers yang profesional dan berkelanjutan dengan menerapkan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) secara konsisten. Solidaritas, konsoliditas.
"Dan tetap menjaga kemitraan harmonis antara insan pers Sumbar dan lembaga kepolisian untuk menghindari penyebaran berita palsu selama pemilu 2024, menciptakan lingkungan berita yang terpercaya dan bebas dari disinformasi,"ujar Joni R yang diakhir dengan foto bersama di ruang Kabid Humas Polda Sumbar tersebut. (***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar