Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Banyak yang mengira di Oktober 2019 dulu, kalau Caleg DPR RI terpilih PKS di Dapil Sumbar II Hj Nevi Zuairina tidak akan maksimal menjalankan fungsi aspiratif nya sebagai wakil rakyat.
Tapi faktanya, justru keraguan publik dimentahkan oleh istri Gubernur Sumbar 2 Periode (2010-2021) Prof Irwan Prayitno.
Tercatat lebih 1500 titik di Dapil Sumbar II dikunjungi Hj Nevi Zuairina.
Bahkan untuk 2023 sampai 2024 Hj Nevi menargetkan bertemu lebih 1 juta orang masyarakat di Dapil nya.
"Allhamdulillah Allah SWT memberikan tenaga dan kesehatan kepada saya dalam menjalankan fungsi sebagai Anggota DPR RI terutama dalam menjemput aspirasi,"ujar Hj Nevi Zuairina saat silaturahmi dan dialog dengan petinggi PWI Sumbar, Kamis 15/12-2023.
Rekam jejak pun terungkap bagaimana Hj Nevi Zuairina selalu bertemu konstituen di daerah baik sampai daerah jauh dari akses infrastruktur bagus.
"Ada penguat tenaga ketika bertemu konstituen di daerah berat infrastrukturnya, apa lagi disambut dengan senyum dan ditumpangi sekarung aspirasi dari mereka ketika pulang ke Jakarta bertugas kedewanan lagi,"ujar Hj Nevi Zuairina
Apa yang membuat mau dan apa tidak bosan, karena dari agenda Hj Nevi Zuairina sampai 10 Februari sudah full? Ini yang ditanyakan banyak pengurus PWI Sumbar malam tadi.
"Tidak pernah ada kata lelah apalagi bosan, menuju ke daerah bertemu konstituen ya lelah, ee pas bertemu seketika penat dan capek itu ambyar, apalagi setelah lama tidak ke sana warga di daerah jauh seperti Pulau Panjang di Pasbar tidak lupakan saya,"ujar Hj Nevi.
Menurut banyak wartawan senior yang hadir di silaturahmi dan dialog semalam, ada kelebih dari Hj Nevi Zuairina tersebut, yakni meski kader PKS tapi tidak ekslusif dalam menyapa masyarakat di Dapil nya.
Bu Nevi itu wakil rakyat super aspiratif, banyak yang bertanya kok bisa, malah setiap tepat yang didatangi dan dibantu selalu berbekas di masyarakat setempat.
"Pada teori keterpilihan Bu Nevi sudah memilik branding tersendiri dan menjadi strong voter,"ujar seorang wartawan pemerhati demokrasi di PWI Sumbar Adrian Toaik. (***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar