Baca Juga
BIJAKNEWS.COM --Masih dalam suasana berpuasa di bulan ramadhan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang menggelar rapat paripurna penting untuk mengevaluasi kinerja Walikota Padang dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2023. Rapat yang dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Wali Kota Padang dan unsur Forkopimda ini menjadi panggung untuk menyoroti berbagai capaian dan tantangan yang dihadapi pemerintah daerah.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani dilakukan penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi yang memberikan rekomendasi terhadap LKPJ Walikota Padang. Salah satu fokus utama adalah peningkatan pengawasan terhadap penggunaan anggaran, di mana Fraksi PAN menegaskan perlunya optimalisasi pengawasan terhadap temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Tak hanya itu, Fraksi PKS juga menyoroti aspek pelayanan kesehatan masyarakat, menekankan pentingnya penyelesaian masalah pelayanan kesehatan yang belum merata. Selain itu, Fraksi Persatuan Berkarya Nasdem menekankan pentingnya penempatan aparatur yang sesuai dengan keilmuan dan keahliannya untuk meningkatkan kinerja pemerintahan.
Sementara itu, perwakilan dari berbagai fraksi juga memberikan sorotan terhadap capaian kinerja Perusahaan Umum Daerah (PSM) Kota Padang yang masih belum optimal. Dalam rangka meningkatkan kinerja PSM, beberapa fraksi menyarankan trobosan baru yang perlu dilakukan oleh Walikota Padang sebagai pemilik modal.
Rapat paripurna ini menjadi momentum penting bagi DPRD Kota Padang untuk memberikan evaluasi konstruktif terhadap kinerja Walikota Padang serta memberikan arahan dan rekomendasi untuk pembangunan yang lebih baik di masa depan.
DPRD Kota Padang menggelar rapat paripurna dengan dua agenda terkait Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Padang tahuh 2023, Senin, 1 April 2024, bertempat di Lt. 2 ruangan sidang utama gedung baru DPRD Kota Padang, jalan Bagindo Aziz Chan Kelurahan Sungai Sapih Kecamatan Kuranji.
Rapat yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Padang didampingi Wakil Ketua Amril Amin dan Sekwan Hendrizal Azhar itu terdiri dari dua agenda, yaitu penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi dan rekomendasi DPRD Kota Padang terhadap LKPJ Walikota Padang tahun 2023.
Rapat paripurna itu dihadiri langsung oleh Wali Kota Padang Hendri Septa, Sekretaris DPRD Kota Padang Andre Algamar, unsur Forkopimda, Kepala OPD, Dirut RSUD, Dirut Perumda dan undangan lainnya. Sementara itu, laporan hasil pembahasan Panitia Khusus I, II, dan IV DPRD kota Padang terhadap LKPJ Wali Kota Padang tahun 2023 dibacakan oleh juru bicara Pansus, Helmi Moesim.
"Untuk proses melahirkan keputusan DPRD kota Padang dalam bentuk laporan dan rekomendasi, Pansus I, II, III dan IV telah melakukan pembahasan secara maraton bersama SKPD/OPD di lingkungan Pemko Padang yang didahului dengan melakukan kunjungan kerja dan study banding ke beberapa daerah di dalam dan di luar pulau Sumatera," jelas Helmi Moesim.
Dikatakan pria yang akarab disapa da Ay tersebut, dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2023 dari APBD kota Padang tahun 2023 untuk SKPD yang menjadi mitra pansus I, II, III, dan IV pada umumnya telah terlaksana dengan cukup baik. "Hal ini dapat dilihat dari nilai capaian realisasi anggaran untuk kegiatan secara rata-rata telah berada diatas 93%," kata anggota dewan 2 periode yang kembali terpilih untuk periode ketiga di pemilu 2024 kemaren.
Kalaupun masih ada beberapa kegiatan atau sub kegiatan tahun 2023 yang realisasinya dibawah 90%, jelas da Ay, hal itu dikarenakan akibat rasionalisasi dan efisiensi anggaran. Dalam laporan itu, Pansus III juga menyorot penanganan banjir yang seharusnya bersifat komprehensif dan terencana. "Oleh sebab itu dinas pekerjaan umum dan penataan ruangan harus mempunyai master plan drainase," cakap Ketua Fraksi Persatuan Berkarya Nasdem ini.
Laporan itu juga menyebutkan Pansus IV meminta Dinas Kesehatan kota Padang agar memperhatikan peningkatan mutu pelayanan Puskesmas-puskesmas di kota Padang baik dari segi sarana prasarana maupun dari segi sumber daya manusianyanya. "Dengan demikian masyarakat akan mendapatkan kepuasan sekaligus tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya dapat tercapai," kata da Ay.
Sementara itu Juru Bicara Fraksi PAN Faisal Nasir menegaskan, pada prinsipnya Fraksi PAN setuju dengan konsep rekomendasi pansus LKPJ DPRD kota Padang terhadap LKPJ Walikota Padang tahun 2023. "Namun kami perlu menyampaikan beberapa penegasan kami terhadap rekomendasi tersebut," ujar Faisal Nasir.
Fraksi PAN meminta Inspektur kota Padang untuk dapat melakukan pengawasan dan pembinaan dengan optimal terkait temuan BPK RI tahun 2023 dan tahun-tahun sebelumnya di semua OPD Pemko Padang. "Dengan harapan, penggunaan anggaran benar-benar sesuai dengan aturan dan tidak ada lagi menjadi temuan BPK RI di masa mendatang," tegasnya.
Fraksi PAN meminta jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik melalui program penguatan partai politik, bela negara dan program lainnya untuk mencermati fenomena yang berkembang dalam pelaksanaan pemilu maupun pascapemilu, termasuk melakukan pembinaan kesadaran masyarakat, ASN dan pihak lainnya terhadap politik dengan harapan, stabilitas politik di daerah terkelola dengan baik. Juru bicara Fraksi PKS Jakfar menyampaikan, pelaksanaan program program kerja pemerintah daerah sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana.
"Hal ini bisa dilihat dari sebahagian besar dari Indikator Kinerja Utama (IKU) yang tercapai. IKU ini adalah alat ukur kuantitatif untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan sasaran pembangunan daerah oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD)," ungkap Jakfar.
Dikatakan Jakfar, tujuan dalam penetapan IKU Kepala OPD adalah memberikan gambaran tentang keberhasilan pencapaian target indikator sasaran daerah (outcome). "Namun demikian tidaklah tertutup kemungkinan hal ini untuk kita kritisi guna peningkatan kinerja Pemerintah Kota," jelasnya.
Dibidang Kesejahteraan Masyarakat, urai Jakfar lagi, Kota Padang telah menyandang status Universal Health Coverage (UHC). Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) pada tahun 2023 dengan jumlah masyarakat yang sudah tercover sebesar 95,70%.
"Untuk itu Kami berharap agar sisa yang belum tertanggung ini agar diselesaikan dicarikan jalan keluar, agar setiap masyarakat tidak lagi terbebani dengan masalah pelayanan kesehatan," cakapnya.
Untuk masyarakat yang belum punya jaminan kesehatan ini harus ada prosedur yang tidak rumit, yang membuat masyarakat dapat dilayani secara maksimal.
Sementara itu, juru bicara Fraksi Persatuan Berkarya Nasdem Osman Ayub mengatakan, masih terdapat beberapa kegiatan atau sub kegiatan tahun 2023 yang realisasinya masih di bawah 80%, maka dari itu diharapkan kepada kepala SKPD untuk segera melakukan rasionalisasi terhadap anggaran pada kegiatan atau sub kegiatan tersebut yang realisasinya rendah tersebut dalam penyusunan anggaran perubahan tahun berjalan.
"Kami minta Pemerintah Kota Padang untuk memperhatikan proses penempatan aparatur yang sesuai dengan keilmuannya dan keahliannya karena masih saja kita melihat penempatan ASN yang jauh dari keilmuannya sehingga menyebabkan tidak tercapainya kinerja yang baik dan kurang maksimalnya pencapaian target yang sudah di rencanakan," ujarnya.
Disamping itu, jelas Osman Ayub, perlu adanya pengadaan sarana dan prasarana pendukung serta peningkatan SDM bidang IT dan berbasis komputerisasi agar tercapainya smart Goverment agar pemerintahan dapat berjalan efektif dan efisien. Berdasarkan peraturan mentri dalam negri no 18 tahun 2020 tentang laporan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah yang mana ruang lingkupnya hasil penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, capaian pelaksanaan program dan kegiatan, kebijakan srategis yang ditetapkan oleh kepala daerah begitu juga dengan rekomendasi DPRD Tahun sebelumnya.
Adapun yang perlu menjadi perhatian serta rekomendasi antara lain bidang BAPPENDA, perlu pengkajian Kembali sumber-sumber pendapatan daerah yang mana sama-sama kita lihat banyaknya potensi baru di Kota Padang dalam artiannya perekonomian masyakarat Kota Padang mulai bangkit dan langkah - langkah konkrit terhadapa strategi pengelolaan pendapatan daerah yang optimal.
Ia juga menyorot capaian kinerja PSM Kota Padang yang menurutnya masih jauh dari yang diharapkan. Ini tercermin dengan masih banyaknya persoalan persoalan internal yang tentunya mengganggu pencapaian target.
"Untuk itu kepada Bapak Walikota sebagai KPM (kuasa pemilik modal) melakukan suatu trobosan dalam rangka meningkatkan Perusahaan Umum Daerah Padang Sejahtera Mandiri," cakapnya.(**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar