Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Pemungutan Suara Ulang (PSU) calon anggota DPD RI menjadi buah bibir yang sedang panas di kalangan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar), terkhusus di daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai, dikarenakan hal ini membuat masyarakat menjadi ambigu dan memunculkan banyak tanda tanya. Tentunya ini adalah tantangan bagi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) serta menjadi ajang menunjukkan kinerja Bawaslu selama ini, walaupun kita tahu Bawaslu Sumbar sudah melihatkan kinerjanya yang sudah sangat maksimal, apalagi sudah di buktikan pada saat proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang lalu.
Bawaslu Sumbar Datangi TPS di Pagai Selatan Mentawai yang Laksanakan PSU Susulan
Seperti kita ketahui pada berita sebelumnya,Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Mentawai menetapkan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) susulan untuk 12 TPS di Desa Sinakak Kecamatan Pagai Selatan, pada esok hari, Minggu, 14 Juli 2024.
Hal ini dikarenakan kapal pembawa logistik PSU DPD RI untuk sejumlah TPS di Kepulauan Mentawai sebelumnya dilaporkan hilang kontak pada Sabtu, 13 Juli 2024 sekitar pukul 09.00 WIB dan berhasil ditemukan pada pukul 18.20 WIB.
Berdasarkan keterangan tim pengangkut logistik yang berada di kapal, mereka terpaksa berlindung di Dusun Mapinang (Desa Bulasat) pada malam sebelumnya karena kondisi tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan.
Penetapan PSU susulan ini berdasarkan ketentuan Pasal 110 dan 111 PKPU 25/2023 tentang putung suara pada pemilu 2024 yang berbunyi ‘Dalam hal di sebagian atau seluruh Dapil terjadi kerusuhan, gangguan keamanan, bencana alam, atau gangguan lainnya yang mengakibatkan seluruh tahapan pemungutan suara tidak dapat dilaksanakan, dilakukan pemungutan suara susulan.
Berdasarakan hal tersebut, usai melakukan monitoring pemungutan suara ulang, tim dari Bawaslu Provinsi Sumbar beserta Bawaslu Kabupaten Mentawai, mengunjungi beberapa tempat pemungutan suara (TPS) dalam proses penghitungan suara, yang di wakili oleh Kurniawan Pakpahan, selaku Staff Sekretariat Bawaslu Provinsi Sumatera Barat. Bawaslu Sumbar sendiri tentunya tidak akan lengah terhadap indikasi kecurangan yang terjadi pada saat berlangsungnya pemungutan suara hingga akhir, Kurniawan Menambahkan, " Saya akan terus memantau bersama rekan-rekan Bawaslu Kab.Mentawai sampai hasil rekap selesai." Ujarnya.
Dalam proses penghitungan suara kali ini di Kabupaten Kepulauan Mentawai, tepatnya di daerah TPS desa Sipora Jaya, berlangsung dengan baik, pasal nya pada saat penghitungan suara ini, pihak panitia pengawas pemilu (panwaslu) terus memonitor dan mengikuti porses berlangsungnya penghitungan suara calon DPD RI ini, hal ini juga di tutup dengan Parius S.Kom selaku Ketua koordinator divisi sumberdaya manusia organisasi pendidikan pelatihan data dan informatika (SDMO) Kab.Mentawai mengatakan
"Saya selaku ketua koordinator sdmo kab.mentawai terus menghimbau untuk rekan-rekan baik itu dari jajaran saya dan panwascam untuk jangan lengah dan terus memantau proses berlangsungnya pemilihan ulang ini sampai selesai" tutupnya.
Untuk daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai terang Parius, PSU calon DPD RI kali ini sepi, dikarenakan minimnya minat masyarakat untuk ke TPS, dan mungkin ada juga beberapa faktor lain yang menyebabkan masyarakat lebih memilih bekerja ketimbang untuk menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara yang baik.
Bawaslu Provinsi Sumatera Barat juga tidak bosan menghimbau dan tidak henti-hentinya mengatakan dan mengedukasi masyarakat agar tidak terhasut dengan 'money politic' atau apapun bentuk indikasi kecurangan disaat proses pemilihan sampai tuntas nantinya.(aji)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar