Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Gubernur Sumatera Barat menerima penghargaan dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tranmigrasi RI. Penghargaan tersebut diberikan hanya kepada dua kepala daerah provinsi yang peduli, berkontribusi dan kerja keras dalam membina pengembangan teknologi tepat guna inovasi desa, yaitu Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penghargaan berupa piagam dan lencana itu diserahkan langsung oleh Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi yang diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumbar H. Amasrul, SH pada Pembukaan Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXV di Lapangan Islamic Center, Mataram, NTB, Senin (15/07/2024).
Penghargaan ini merupakan penilaian yang menyeluruh dan melibatkan dewan juri antara lain Badan Riset Inovasi Nasional RI, Kementerian Hukum dan HAM, Akademisi Perguruan Tinggi dan Pihak Kemendes PDTT RI.
"Alhamdulillah, tentu saja piagam serta lencana ini merupakan buah kerja keras kita di Pemprov Sumbar, dalam mengembangankan ekosistem serta penerapan teknologi tepat guna inovasi desa di Sumbar. Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri Desa PDTT atas penghargaan ini," ujar Gubernur Mahyeldi yang disampaikan oleh Amasrul. Pada saat yang bersamaan Gubernur tengah berada di Sumbar untuk mengikuti sejumlah giat kedinasan.
Atas prestasi TTG tingkat nasional ini, Kadis Amasrul, SH menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Dinas PMD Sumbar, Dinas PMN di Kabupaten/Kota, Wali Nagari, Kepala Desa, dan seluruh tenaga pendamping.
"Dengan diraihnya Penghargaan Pembinaan Pengembangan TTG Inovasi Desa ini akan makin mendorong tumbuhnya teknologi tepat guna di nagari dan desa di Sumbar pada masa yang akan datang," kata Kadis Amasrul, SH yang didampingi Kabid UEM, SDA dan TTG Mahdianur, SE.,MM.
Sementara itu dalam sambutannya, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar menyebutkan, bahwa seluruh pemangku kepentingan di daerah harus turut serta dalam pemasaran teknologi tepat guna yang telah berhasil diproduksi sebagai inovasi-inovasi daerah. Tidak hanya pemerintah, tanggung jawab pemasaran TTG juga berada di pundak para pengusaha lokal serta kementerian/lembaga terkait.
"Pemasaran yang efektif akan membuat TTG Inovasi Desa menjadi lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat luas, serta dapat mengedukasi dan meyakinkan masyarakat akan manfaat teknologi itu sendiri. Selain itu, kami berharap agar kita optimal memanfaatkan BUMDesa Bersama sebagai bagian dari upaya membangun kolaborasi ekosistem TTG di daerah," ucap Menteri Abdul Halim.
Sebagaimana diketahui, sambung Abdul Halim Iskandar, TTG dirancang sesuai dengan aspek-aspek lingkungan, kebudayaan, hingga ekonomi masyarakat yang erat kaitannya dengan kearifan lokal. Oleh karenanya, TTG harus diupayakan untuk tidak hanya sampai pada tahap produksi, tetapi juga dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas dan bersifat terus menerus.
"Terkait dengan kolaborasi antarpihak ini, bukan hanya pada aspek ekosistem produksi TTG itu saja, tapi juga yang tidak kalah penting adalah ekosistem dalam pemasaran TTG itu sendiri," tutur Menteri Abdul Halim menekankan.
Gubernur Sumatera Barat berharap semoga kedepan teknologi tepat guna di sumbar dapat berkembang dengan baik dan dapat dirasakan manfaatnya ditengah masyarakat nagari/desa. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar