Breaking

Minggu, 28 Juli 2024

Partomuan Tanjung Unggul di Semua Polling Calon Bupati Pasaman

Baca Juga


BIJAKNEWS.COM -- 
Menjelang hari pencoblosan pilkada 2024 pada 27 November, berbagai macam cara dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan bakal calon kepala daerah, misalnya survei dan polling di media sosial. Hal tersebut bagaikan ujian try out di sekolah atau di tempat bimbel menjelang ujian nasional atau ujian masuk perguruan tinggi. 

Saat ini muncul banyak polling di media sosial, salah satunya di Instagram. Dalam konteks Pilkada Pasaman, bakal calon Bupati Pasaman, Partomuan Tanjung, unggul di sejumlah polling. 

Dalam beberapa hari belakangan ini setidaknya ada empat akun Instagram, yang punya banyak pengikut, yang mengadakan polling bakal calon Bupati Pasaman, yaitu info.pasaman (25,6 ribu pengikut), generasi_pasaman (20,3 ribu pengikut), Kaba.pasaman (7.091 pengikut), dan kabar_nagari (177 ribu pengikut). Pada keempat akun itu ada tiga nama bakal calon bupati yang dimasukkan dalam polling, yaitu Sabar AS, Mara Ondak, dan Partomuan Tanjung. Ketiga nama tersebut memang digadang-gadang sebagai bakal calon bupati.

Mengenai hasil polling, Partomuan Tanjung menempati posisi teratas pada keempat akun Instagram tersebut. Hingga Minggu (28/7/2024) pukul 10.00, di akun info.pasaman, terdapat 710 akun yang mengikuti polling. Hasilnya, Partomuan Tanjung meraih 44 persen suara, Sabar AS 36 persen, dan Mara Ondak 20 persen. Di akun generasi_pasaman, 863 akun ikut polling itu. Hasilnya, Partomuan Tanjung memperoleh 38 persen suara, Sabar AS 37 persen, Mara Ondak 25 persen. Adapun di akun Kaba.pasaman, 323 akun mengikuti polling tersebut. Hasilnya, Partomuan Tanjung mendapatkan 74 persen suara, Sabar AS 15 persen, Mara Ondak 11 persen. Sementara itu, di akun kabar_nagari, 528 akun mengikuti polling. Hasilnya, Partomuan Tanjung meraup 64 persen suara, Sabar AS 25 persen suara, Mara Ondak 11 persen.

Hasil polling pada keempat akun Instagram tersebut konsisten menempatkan Partomuan Tanjung pada posisi pertama, Sabar AS pada posisi kedua, dan Mara Ondak pada posisi ketiga. Polling tersebut memang bukan hasil akhir Pilkada Pasaman 2024, tetapi dapat dijadikan gambaran kesukaan masyarakat terhadap tiga tokoh yang akan maju sebagai calon Bupati Pasaman.

Hasil keempat polling tersebut juga dapat menggambarkan keinginan masyarakat untuk mengganti rezim pemerintah Pasaman saat ini dan tidak menyukai tokoh yang pernah menempati jabatan tinggi di birokrasi pemerintah Pasaman. Sabar AS merupakan Bupati Pasaman, sedangkan Mara Ondak merupakan mantan Sekda Pasaman. Khusus Mara Ondak, namanya diseret oleh Inspektorat Pemkab Pasaman ke Kejaksaan Negeri Lubuk Sikaping dalam kasus dugaan korupsi penyaluran dana bantuan gempa tahun 2022.
Rendahnya suara Sabar AS dan Mara Ondak di polling pada keempat akun Instagram tersebut bisa jadi menggambarkan ketidakpuasan masyarakat Pasaman terhadap kinerja kedua tokoh birokrasi Pasaman tersebut. Masyarakat sudah melihat kinerja mereka sehingga dapat menilai kinerja tersebut.

Sementara itu, Partomuan Tanjung belum pernah menduduki jabatan di Pemerintah Kabupaten Pasaman. Ia merupakan mantan Komandan Denpom 1/4 Padang. Perolehan suara Tanjung pada polling di keempat akun Instagram itu tinggi bisa jadi karena masyarakat tertarik dengan sosok dan program Tanjung. Mengenai sosok, Tanjung merupakan sosok yang tegas, disiplin, dan antikorupsi. Sebagai tentara, apalagi sebagai polisi militer, selama puluhan tahun, Tanjung terbiasa hidup dalam disiplin yang ketat ala militer. Sebagai komandan di salah satu kesatuan polisi militer, Tanjung menjalankan tugasnya berdasarkan aturan hukum. Ia tidak membiarkan pelanggaran hukum, termasuk korupsi, terjadi di instansi yang ia pimpin.

Selain itu, bisa jadi peroleh suara Tanjung unggul di keempat polling itu karena program unggulannya pada Pilkada Pasaman tahun ini menarik bagi masyarakat. Ada tiga program Tanjung, yaitu seragam gratis bagi siswa SD, SMP, dan SMA; satu ekskavator satu kecamatan; dan peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit dan tempat pelayanan kesehatan negeri.

Rel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar