APBD Perubahan Kota Padang 2024 Disetujui DPRD

Baca Juga

BIJAKNEWS.COM -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian pendapat akhir oleh fraksi-fraksi terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan 2024. Rapat tersebut diselenggarakan di ruang rapat DPRD Kota Padang, Jalan Bagindo Aziz Chan, Aie Pacah, Senin (30/9/2024).

Dalam rapat paripurna tersebut, Ketua DPRD Kota Padang Muharlion yang memimpin sidang menyatakan bahwa RAPD Perubahan 2024 telah disetujui dan ditetapkan sebagai APBD Perubahan 2024 dengan Nomor 29 Tahun 2024 tertanggal 30 September 2024.

Penjabat (PJ) Wali Kota Padang Andree Algamar yang hadir dalam rapat paripurna tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas masukan dan saran oleh masing-masing fraksi partai dan akan menjadi perhatian bagi pemko dalam dalam melaksanakan APBD Perubahan 2024. 

Andree Algamar juga mengatakan bahwa APBD Perubahan Kota Padang 2024 dalam keadaan berimbang.

"Alhamdulillah sore ini kami telah menerima persetujuan fraksi-fraksi yang sudah diparipurnakan APBD Perubahan 2024 senilai Rp2,58 triliun dan dalam keadaan posisi berimbang," katanya.

Ia juga merincikan, APBD Perubahan 2024 yang telah disepakati bersama dengan rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp706 miliar, pendapatan transfer Rp1,8 triliun, pendapatan daerah yang sah Rp3,7 miliar. Belanja daerah yang terdiri dari belanja operasi Rp2,3 triliun, belanja modal Rp240 miliar, dan belanja tidak terduga Rp13,6 miliar.

Andree Algamar berharap evaluasi gubernur terkait APBD Perubahan 2024 ini bisa lebih cepat diproses agar awal November sudah dapat segera direalisasikan dan dilaksanakan. 

Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion juga menyampaikan hal sama, dia menyebut bahwa untuk target PAD tidak dikurangi, hanya memang ada terjadi pegeseran.

"Jad ada yang bergeser, distribusi naik, ada pajak yang turun terutama yang diusulkan turun adalah di PPHTB. Karena kalau PPHTB kan tergantung transaksi. Secara keseluruhan tidak ada yang naik dan turun. Jadi, secara keseluruhan tetap target PAD Rp706," katanya. (Selvi/Ivan)