Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Kenagarian Painan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan tetap mempertahankan tradisi menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, dengan menggelar acara "Balimau Paga" di Lubuk Mancik, Timbulun, Kamis (27/2/2025) petang.
Acara "Balimau Paga" ini bukan mandi-mandi, tetapi dilaksanakan dengan membarutkan air limau dan aneka bunga rampai ke kepala, dimaknai sebagai prosesi mensucikan diri menjelang masuknya bulan suci Ramadhan 1446 H. Membarutkan air limau ini diawali oleh Ketua KAN Painan Drs. Syafrizal Ucok, MM Dt. Nan Batuah, baru diikuti oleh pejabat, penghulu dan masyarakat yang hadir.
Air parutan limau/jeruk nipis dan dicampur dengan bunga rampai yang harum ini, diletakkan di atas nampan dengan hiasan aksesori warna warni. Air limau ini berasal dari rumah gadang penghulu dari semua suku yang merupakan anggota KAN Painan.
Acara Balimau Paga ini kemudian ditutup dengan puncaknya berupa tausiyah menyambut Ramadhan 1446 H yang disampaikan oleh Ustadz H. Zulyafli, S.PdI. Inti ceramahnya adalah menyiapkan diri menghadapi puasa Ramadhan.
"Ada empat isyarat yang disampaikan Nabi Muhammad SAW menjelang masuknya bulan suci Ramadhan, yaitu laksanakan semua hutang puasa wajib, sucikan hati bersihkan jiwa, perbaiki silaturrahmi sesama dan meminta maaf kepada orang tua, suami istri dan tetangga," kata Ustad Zulyafli, S.PdI.
Acara "Balimau Paga" yang meriah ini dihadiri Bupati Pesisir Selatan yang diwakili Staf Ahli Ekobang Reva Mansarin, SE.,M.Si Dt. Tigo Lareh, Ketua LKAAM Pesisir Selatan yang juga Ketua KAN Painan Drs. Syafrizal Ucok, MM Dt. Nan Batuah, Forkopimda, Camat IV Jurai Ferro Yuandha Putri, SSTP., Ketua Bundo Kanduang Hj. Moesni Udin, S.Pd., Ketua Panitia Balimau Paga Afrizal Dt. Rangkayo Basa, Forkopimca, Wali Nagari, tokoh-tokoh adat dan pemuda.
"Makna dari acara Balimau Paga ini adalah silaturahmi, saling bermaafan antar semua elemen masyarakat di nagari, termasuk perantau yang pulang kampung. Sehingga kita memasuki bulan suci Ramadhan dengan hati yang suci dan jiwa yang bersih," kata Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Pesisir Selatan Drs. Syafrizal Ucok Dt. Nan Batuah.
Menurutnya, kegiatan Balimau Paga selalu dilaksanakan setiap tahun untuk mempertahankan tradisi baik ini, yaitu mempererat silaturrahmi dan saling bermaafan. Bahkan ada suatu kali hari hujan pun, acara Balimau Paga tetap dilaksanakan, termasuk waktu pandemi Covid-19 dengan protokol kesehatan.
Pelaksanaan Balimau Paga dilakukan secara mandiri, bergilir dari tiga nagari yang ada. Tahun 2025 ini dilaksanakan oleh Nagari Painan Timur dengan Ketua Panitia Afrizal Dt. Rangkayo Basa.
Bupati Pesisir Selatan yang diwakili Staf Ahli Ekobang Reva Mansarin Dt. Tigo Lareh memberikan apresiasi yang tinggi terhadap acara Balimau Paga di Kenagarian Painan ini, yang rutin dilaksanakan setiap tahun menjelang masuknya bulan suci Ramadhan.
Karena banyak nilai positif dan khas daerah, maka Balimau Paga ini justru bisa menjadi salah satu daya tarik kunjungan orang ke Pesisir Selatan. Kalau dulu dilaksanakan dengan menyembelih sapi dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Sehingga Balimau Paga tidak hanya simbol mensucikan diri dan silaturrahmi tetapi juga ada nilai-nilai sosialnya.
"Kedepan kita harapkan ada peran dan kontribusi Pemda kepada KAN dan tradisi positif seperti Balimau Paga ini. Bupati kita yang baru, Pak Hendrajoni sangat peduli dan memberikan perhatian yang tinggi kepada budaya, mudah-mudahan Balimau Paga juga mendapatkan support nantinya," kata Reva Mansarin Dt. Tigo Lareh. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar