Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang melaksanakan rapat paripurna denga agenda Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Padang Tahun 2024, Senin (10/3/2025) di ruang sidang utama kantor DPRD Padang Aia Pacah.
Rapat paripurna tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, didampingi para wakil, Sekretaris DPRD Padang serta seluruh anggota dewan. Sementara dari pihak Pemko Padang dihadiri langsung oleh Wali Kota Fadly Amran didampingi wakil Maigus Nasir, unsur Forkopimda, Sekda Kota Padang, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Ketua DPRD Padang, Muharlion dalam sambutannya menegaskan bahwa laporan ini akan menjadi bahan evaluasi bagi DPRD untuk memastikan bahwa program-program yang dijalankan oleh pemerintah daerah sesuai dengan rencana pembangunan dan kebutuhan masyarakat.
"Kami akan menelaah secara mendalam LKPJ yang disampaikan dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan ke depan agar pembangunan di Kota Padang semakin optimal," ujar Muharlion.
Dalam LKPJ tersebut, Fadly Amran memaparkan berbagai capaian pembangunan Kota Padang sepanjang tahun 2024.
Ia menyoroti peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), penurunan angka stunting, pembangunan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, dan realisasi investasi.
Fadly Amran mengungkapkan bahwa IPM Kota Padang meningkat dari 83,98 pada tahun 2023 menjadi 84,34 pada tahun 2024.
Angka ini menempatkan Kota Padang sebagai wilayah dengan IPM tertinggi di Sumatera Barat, jauh di atas rata-rata provinsi sebesar 76,43 dan target nasional sebesar 75,02.
Di sektor kesehatan, Pemerintah Kota Padang berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan.
Pada tahun 2023, angka stunting mencapai 24,2%, namun berhasil turun menjadi 17,29% pada tahun 2024.
Hal ini menunjukkan keberhasilan program intervensi gizi dan kesehatan yang digalakkan oleh pemerintah setempat.
Di bidang infrastruktur, Pemerintah Kota Padang telah membangun jalan sepanjang 0,7 km dan melakukan pemeliharaan jalan sepanjang 34,09 km.
Selain itu, pembangunan drainase sepanjang 0,9 km dan pemeliharaan drainase kota sepanjang 34,81 km juga telah dilaksanakan.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan konektivitas warga Kota Padang.
Fadly Amran juga menyoroti peningkatan pertumbuhan ekonomi Kota Padang dari 4,54% pada tahun 2023 menjadi 4,65% pada tahun 2024.
Peningkatan ini didorong oleh penguatan 47.672 pelaku usaha mikro serta 12.206 industri kecil dan menengah.
Pemerintah Kota Padang terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui program pemberdayaan UMKM dan fasilitasi akses permodalan.
Pada aspek investasi, realisasi investasi dalam negeri dan luar negeri di Kota Padang mencapai Rp 36 triliun hingga akhir tahun 2024.
Rinciannya terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 3,4 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$15.007.996.
Capaian ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap iklim investasi di Kota Padang. Fadly Amran mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian pembangunan Kota Padang selama tahun 2024.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dalam mewujudkan kejayaan Kota Padang.
"Kami berharap sinergi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat dapat terus ditingkatkan agar pembangunan Kota Padang semakin maju dan sejahtera," pungkas Wali Kota. (***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar