Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Padang, 16 Februari 2025 Departemen Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang (BK FIP UNP) bekerja sama dengan International Islamic University Malaysia (IIUM) menyelenggarakan Seminar dan Workshop dengan tema "Optimalisasi Pelayanan Konseling Lintas Budaya Menuju Global Citizen Generation." Kegiatan yang berlangsung di Aula Fakultas Ilmu Pendidikan UNP ini mendapat sambutan antusias seleuruh peserta kegiatan yang berasal dari kalangan dosen, mahasiswa, serta guru-guru BK SMP dan SMA se-Sumatera Barat.
Dari pihak IIUM, turut berpartisipasi dosen-dosen dan mahasiswa dari IIUM. Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi UNP dan IIUM dengan tema kegiatan Nusantara Sharing 2025. Dalam kegiatan ini juga ditandatangani perjanjian kerjasama dalam bentuk Letter of Intent (LoI) antara Departemen BK FIP UNP dengan Kulliyah of Education IIUM, yang akan menjadi jembatan kolaborasi lebih jauh ke depannya.
Mewakili Dekan FIP UNP, Seminar dan Workshop dibuka secara resmi oleh Kepala Departemen Bimbingan dan Konseling FIP UNP, Dr. Zadrian Ardi, M.Pd., Kons. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran konselor dalam memahami dinamika lintas budaya serta mengembangkan layanan bimbingan dan konseling yang berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan.
Ia juga mengapresiasi kolaborasi antara BK FIP UNP dan IIUM yang diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi pengembangan keilmuan dan praktik bimbingan dan konseling yang lebih inklusif dan global. Di masa yang akan datang, kolaborasi ini akan terus berlanjut, khususnya dalam kegiatan seminar dengan tema Nusantara Sharing seri kedua dan seterusnya.
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber dari dua institusi terkemuka, yaitu (1) Assoc. Prof. Dr. Haniza Rais (2) Assoc. Prof. Dr. Siti Rafiah Abd Hamid, dan (3) Guru Besar BK FIP UNP Prof. Dr. Yeni Karneli, M.Pd., Kons. Narasumber pertama yang berasal dari IIUM memamparkan materi dengan tema "Humanizing and Mental Health Professionals." Secara khusus, pemaparannya menyoroti tentang pentingnya pendekatan kemanusiaan dalam layanan kesehatan mental. Implemetasi empati, kasih sayang, dan pemahaman dalam praktik kesehatan mental dapat meningkatkan efektivitas sistem dukungan bagi individu yang menghadapi tantangan psikologis, terutama dalam konteks budaya yang beragam.
Sementara itu, narasumber kedua yang juga berasal dari IIUM menyampaikan paparan tentang "Efektivitas Modul Pengelolaan Emosi (EBiM) dalam Membantu Anak dengan Autisme Fungsi Tinggi (ASD) Mengelola Emosi Mereka." Materi ini memberikan wawasan tentang pendekatan yang disesuaikan bagi anak-anak dengan autisme, serta strategi praktis untuk membantu mereka mengelola emosi dalam lingkungan yang terstruktur dan mendukung. Kemudian, narasumber ketiga membahas tentang "Implementasi Model Konseling KREIN-MKP untuk Generasi Global Citizen." Model konseling lintas budaya yang inovatif ini dirancang untuk memberikan alat yang efektif bagi konselor dalam memahami dan mengatasi kebutuhan beragam siswa dari latar belakang budaya yang berbeda.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman para peserta mengenai layanan konseling berbasis nilai-nilai budaya serta meningkatkan kompetensi dalam menghadapi tantangan konseling lintas budaya di era globalisasi.
Pada akhir kegiatan, panitia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap para narasumber atas materi yang disampaikan dan peserta atas partisipasi aktif selama kegiatan. Diharapkan kerja sama antara BK FIP UNP dan IIUM dapat terus berlanjut dalam berbagai program akademik dan pengembangan profesional di masa depan. (Humas UNP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar