Breaking

Rabu, 19 Maret 2025

Perjuangan Anggota DPRD Sumbar Muzli M.Nur Agar Ruas Jalan Tapus-Muaro Sungai Lolo Masuk Dalam Ranperda RTRW

Baca Juga


BIJAKNEWS.COM --
 Anggota Komisi IV DPRD Sumatera Barat (Sumbar) dari daerah pemilihan (Dapil) Pasaman-Pasaman Barat, Muzli M. Nur, memperjuangkan agar ruas jalan Tapus-Muaro Sungai Lolo dimasukkan dalam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Sumbar 2025-2045. Ranperda tersebut baru saja disepakati dalam sidang paripurna DPRD Sumbar pada Senin (17/3).

Awalnya, ruas jalan tersebut tidak tercantum dalam Ranperda RTRW 2025-2045 yang kini tengah dalam tahap evaluasi di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Namun, saat sidang paripurna pengambilan keputusan, Muzli M. Nur mengajukan interupsi dan menegaskan bahwa keberadaan ruas jalan itu sangat penting bagi masyarakat. Ia meminta agar jalan tersebut dimasukkan dalam dokumen RTRW Sumbar 2025-2045 sebagai bagian dari jaringan jalan strategis provinsi yang harus mendapat perhatian pemerintah.

"Dalam Ranperda RTRW Sumbar 2025-2045, ada ruas jalan yang masuk kategori kolektor primer dua namun terlupakan, yaitu ruas jalan Tapus-Muaro Sungai Lolo. Jalan ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk menunjang aktivitas perekonomian, pendidikan, serta akses kesehatan. Saat ini, kondisinya masih memerlukan pemantapan agar fungsinya lebih optimal," ujarnya.

Muzli M. Nur menyoroti bahwa keberadaan infrastruktur jalan yang memadai sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah tersebut. Jalan Tapus-Muaro Sungai Lolo merupakan akses utama bagi masyarakat di tiga nagari, yakni Nagari Tapus, Nagari Muaro Sungai Lolo, dan Nagari Rabi Jonggor, yang mayoritas bergantung pada sektor pertanian dan perdagangan.

"Ruas jalan ini tidak hanya sebagai jalur penghubung antarwilayah, tetapi juga memiliki peran strategis dalam mendukung distribusi hasil pertanian dan perkebunan. Jika jalan ini tidak masuk dalam RTRW Sumbar 2025-2045, maka anggaran pembangunan dan pemeliharaannya tidak dapat dialokasikan di masa mendatang," jelasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2020, jalan Tapus-Muaro Sungai Lolo sempat mendapatkan alokasi anggaran untuk perbaikan. Namun, karena belum masuk dalam RTRW terbaru, maka tidak ada kepastian untuk kelanjutan pembangunannya.

"Saya minta agar ruas jalan Tapus-Muaro Sungai Lolo dimasukkan dalam RTRW Sumbar 2025-2045 saat evaluasi di Kemendagri. Ini bukan hanya kepentingan segelintir orang, tetapi menyangkut kesejahteraan masyarakat luas di Pasaman dan Pasaman Barat," tegasnya.

Lebih lanjut, Muzli mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, untuk lebih memperhatikan kondisi infrastruktur di wilayah yang masih minim akses jalan yang layak. Menurutnya, DPRD Sumbar akan terus mengawal agar kebijakan pembangunan daerah benar-benar berpihak kepada kebutuhan masyarakat, terutama dalam sektor infrastruktur yang menjadi urat nadi perekonomian.

Dengan dimasukkannya ruas jalan Tapus-Muaro Sungai Lolo dalam RTRW Sumbar 2025-2045, diharapkan aksesibilitas masyarakat semakin baik dan perekonomian daerah dapat tumbuh lebih cepat.

Rls

Tidak ada komentar:

Posting Komentar