Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Pemerintah Kota Padang akan menggelar asesmen bagi pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat administrator. Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur kompetensi, menilai kinerja, sekaligus menyusun perencanaan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Pemko Padang.
Pelaksanaan asesmen ini berdasarkan Surat Perintah Tugas (SPT) Wali Kota Padang dengan nomor 800.1.14.1/17/BKPSDM-PDG/SPT/2025, yang beredar pada 15 April 2025. Proses asesmen dijadwalkan berlangsung pada 22 hingga 24 April 2025.
Langkah tersebut mendapat sambutan positif dari Ketua Jaringan Pemred Sumbar (JPS), Adrian Tuswandi. Menurutnya, asesmen merupakan langkah penting dalam mendorong pembaruan birokrasi di Pemko Padang.
"Ini adalah langkah yang tepat bagi seorang Bro Wako Fadly Amran. Tujuannya tentu baik, agar ada pembaharuan dalam hal meningkatkan kualitas birokrasi yang baik di Pemko Padang," ujar Adrian saat ditemui pada Rabu (16/4/2025) di salah satu kedai kopi di Padang.
Adrian, yang akrab disapa Toaik, menekankan bahwa asesmen harus berjalan secara objektif dan menjadi alat seleksi utama untuk menentukan posisi strategis dalam pemerintahan.
"Asesmen digelar tentunya untuk peningkatan kualitas pejabat Pemko. Kiblat tentu harus satu, ini didasari untuk membantu program Bro Wako lima tahun ke depan," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa kesiapan mental dan profesionalitas menjadi kunci penting dalam mengikuti arah kepemimpinan.
"Jika tidak siap dan tidak bisa menyesuaikan dengan nahkoda Bro Wako ini, silakan mundur saja!" tambah Toaik dengan nada serius.
Lebih lanjut, Toaik mengingatkan agar asesmen tidak hanya menjadi formalitas tanpa dampak nyata dalam struktur pemerintahan.
"Asesmen pejabat itu harus menjadi dasar utama untuk mengisi struktur pejabatan di Pemko Padang, jangan sekadar proses saja," ujarnya.
Menurutnya, para pejabat yang akan menempati jabatan penting harus berasal dari hasil asesmen yang valid dan direkomendasikan oleh pihak ketiga secara profesional.
"Tapi kalau nilainya jauh lalu tetap jadi pejabat, maka asesmen digelar itu, hao hao saja," ujar Toaik sambil tersenyum.
Toaik juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas proses asesmen demi menyatukan visi seluruh pejabat untuk kejayaan Kota Padang.
Ia menilai bahwa para peserta asesmen seharusnya menerima hasil dengan lapang dada jika tidak terpilih, selama proses berlangsung profesional.
"Jika disingkirkan dari jabatan lewat cara tak profesional pasti mendatangkan gelombang kekecewaan," ujarnya.
Di akhir pernyataannya, Toaik menaruh harapan besar agar seluruh pejabat mampu mendukung arah kepemimpinan yang telah ditetapkan.
"Harapannya tentu besar untuk mewujudkan tagline Bro Wako Fadly Amran, yakni 'SATUJUAN untuk kejayaan Kota Padang'," tutup Toaik.
Rls
Tidak ada komentar:
Posting Komentar